Berita Bobby Resmikan Koperasi Merah Putih Binjai, Perputaran Capai Rp2,5 M

by
Berita Bobby Resmikan Koperasi Merah Putih Binjai, Perputaran Capai Rp2,5 M


Medan, Pahami.id

Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution Membuka Koperasi Koperasi Merah dan Putih dalam Pengembangan, Binjai West, Binjai City, Senin (7/21).

Kegiatan ini adalah bagian dari peluncuran nasional Program Koperasi Merah dan Putih yang diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Salah satu unit bisnis kooperatif dari kepedulian lanjutan adalah mendistribusikan kedelai ke pabrik tahu. Untuk memenuhi kebutuhan semua pabrik tahu di daerah tersebut, dibutuhkan sekitar 8 ton kedelai per hari atau 240 ton sebulan.


Bobby juga mengungkapkan bahwa ekonomi pabrik tahu dapat mencapai sekitar Rp 2,5 miliar.

“Berikut adalah 42 pabrik tahu, ditambah sembilan pabrik tempe, kolaborasi ini dapat menghabiskan 8 ton sehari, dan tentang pergantian ekonomi hingga Rp2,5 miliar, kerja sama dikembangkan untuk menjadi distributor kedelai, sejauh ini (pabrik), ini terletak melalui koperasi,” kata Bobby.

Bobby juga mengungkapkan bahwa di Sumatra utara ada 6.100 koperasi yang diluncurkan oleh institusi. Di Sumatra Utara ada juga sekitar 90 koperasi yang telah dioperasikan. Tidak hanya itu, dalam koperasi ada juga klinik yang merupakan bagian dari bisnis koperasi.

Menurut Bobby, obat -obatan yang dijual di klinik koperasi akan lebih murah. “Untuk obat -obatan lengkap, harganya lebih rendah dari apotek lainnya,” kata Bobby.

Kemajuan berterima kasih Juliadi, desa itu terpilih sebagai salah satu lokasi untuk pembentukan koperasi merah dan putih di Sumatra Utara.

Pada tahap awal, selain menjual makanan dan tabungan dan pinjaman, koperasi merah dan putih akan mengembangkan tiga sektor, yaitu Kampung tahu, perikanan dan desa bambu. Dia juga berharap bahwa koperasi ini dapat memiliki dampak positif pada masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas program gambar ASTA untuk mendirikan koperasi merah dan putih dengan dampak positif pada orang -orang Sukamaju dan Indonesia,” kata Juliadi.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto, yang meluncurkan 80 ribu lembaga koperasi merah dan putih di seluruh Indonesia, hampir dari Klaten, Jawa Tengah, mengatakan bahwa koperasi adalah konsep kerja sama. Dia juga menganalisis konsep koperasi seperti tongkat.

“Konsep (kooperatif) sederhana, seperti tongkat, tongkat lemah tidak kuat, tetapi jika tongkatnya ratusan, tongkat dibuat, ini adalah alat yang dapat membantu kita, jadi dari lemah ke kekuatan, ini adalah konsep kooperatif dari ekonomi yang lemah untuk kekuatan ekonomi yang kuat,” katanya.

(FNR/RDS)