Jakarta, Pahami.id –
Pilot F-7 F-7 BGI Mohammad Towkir Islam Sagar dikatakan telah dipotong untuk menjaga kendaraan udara dari area padat populasi sebelum kecelakaan terjadi.
Ini disajikan oleh Departemen Hubungan Masyarakat Militer Bangladesh dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Senin (7/21).
Namun, pesawat itu jatuh dan akhirnya menabrak sebuah sekolah di wilayah utara, ibukota Dhaka. Sekolah dan perguruan tinggi itu dipukul oleh pesawat terbang sampai 19 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka, kata Bintang Harian.
Menurut militer, pesawat itu dicurigai gagal mesin. Namun, tentara menolak untuk menyimpulkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
Kecelakaan itu terjadi di sekolah dan perguruan tinggi di utara utara, Dhaka, pada Senin malam.
“Pesawat pelatihan Angkatan Udara Bangladesh jatuh ke utara.
Masud Pull, seorang guru di sekolah, bercerita tentang pesawat F-7 untuk menabrak dan menabrak sekolah.
“Ketika saya membawa anak -anak saya dan pergi ke gerbang, saya menyadari bahwa ada sesuatu yang datang dari belakang … Saya mendengar suara ledakan. Ketika saya berpaling, saya hanya bisa melihat api dan asap,” kata Tarik.
Yang terluka dilarikan ke rumah sakit dan fasilitas medis terdekat. Beberapa orang mengalami luka bakar, dengan berbagai tingkat keparahan.
Menurut dokter, delapan orang sekarang dalam kondisi kritis. Jumlah korban diperkirakan akan terus tumbuh bersama dengan upaya penyelamatan yang sedang berlangsung, menurut laporan NDTV.
(BLQ/ASA)
