Berita Bertemu Paus Fransiskus, Megawati Beri Lukisan Bunda Maria Berkebaya

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden ke -5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputrimenyerahkan lukisan perawan Maria ke Paus Francis Pada pertemuan hangat di Casa Santa Marta, Vatikan, Jumat (7/2).

Lukisan besar ini dengan ketinggian 176 cm dan lebar 120 cm menggambarkan perawan Maria mengenakan syal mantilla putih dan kebaya merah. Lukisan ini juga merupakan simbol yang menggabungkan nilai -nilai dan budaya spiritual Indonesia.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, yang juga menemani Megawati pada pertemuan itu, mengungkapkan bahwa meskipun tidak sehat, ia masih meluangkan waktu untuk bertemu Megawati.


“Meskipun tidak sehat, Sri Pope masih meluangkan waktu untuk bertemu Ms. Megawati Soekarnoputri untuk menghormati presiden ke -5 Republik Indonesia, yang juga merupakan putri dari deklarasi Indonesia, Bung Karno,” kata Barkara.

Pada pertemuan itu, Megawati menyampaikan salam dari orang -orang Indonesia, terutama umat Katolik yang mengagumi Paus Francis.

“Megawati juga menyambut orang -orang Indonesia, terutama umat Katolik di Indonesia yang mengagumi Paus. Mereka benar -benar ingin bertemu langsung dengan paus,” kata Basarah.

Dalam suasana normal, Paus Francis menerima lukisan perawan Maria dengan apresiasi penuh. Bahkan, dalam foto yang dibagikan oleh Basarah, Megawati terlihat memegang tangan paus, dan mereka mengambil gambar bersama di sebelah lukisan itu.

Menariknya, pertemuan itu menjadi momen bersejarah karena, menurut seorang ayah Marcin, yang dikutip oleh Basarah, untuk pertama kalinya Paus Francis menerima tamu asing di kediaman pribadinya.

Selain melukis dari Megawati, Ketua Parlemen Indonesia Mrs. Maharani juga memberikan hadiah dalam bentuk pakaian boneka yang terbuat dari batik tradisional Indonesia.

Paus juga berterima kasih kepada keramahan yang ditunjukkan oleh kelompok Indonesia.

“Terima kasih, Megawati dan Ny. Maharani,” kata Basarah, memberikan kata paus.

Bahkan, pada waktu itu, Paus juga memuji orang -orang Indonesia sebagai “orang -orang cantik”.

(TST/DNA)