Jakarta, Pahami.id –
Kepala Komunikasi dan Layanan Publik Kementerian Kesehatan Aji Muhawawan Dorong penghuni yang ingin mengakses Pemeriksaan Kesehatan Gratis tetap sesuai dengan fasilitas kesehatan primer (fasilitas kesehatan) yang terdaftar di Kesehatan BPJS setiap.
“Kami masih merekomendasikan bahwa menurut fasilitas kesehatan utama yang terdaftar di BPJS Health,” kata Aji Cnnindonesia.com Pada hari Sabtu (8/2).
Namun, AJI memastikan bahwa penduduk dapat bebas untuk memilih fasilitas kesehatan bahkan jika mereka tidak sesuai dengan domisili yang terdaftar di KTP untuk mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis mulai pada 10 Februari 2025 minggu depan.
“Ya,” katanya.
Demikian pula, juru bicara untuk Kementerian Kesehatan Widyawati juga menyarankan agar penduduk ingin mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan gratis sesuai dengan fasilitas kesehatan yang terdaftar di BPJ kesehatan masing -masing.
“Ini dapat (tidak kompatibel dengan domisili). Hanya saja yang disarankan untuk mendaftar sesuai dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama di JKN. Anda dapat memeriksa status JKN mereka di JKN Mobile,” kata Widyawati.
Kementerian Kesehatan sebelumnya memastikan bahwa program check-in kesehatan gratis akan dimulai pada hari Senin, 10 Februari 2025. Rute ini ditujukan untuk penduduk usia 0-6 dan 18 tahun ke atas.
Kemudian, ada cara untuk siswa sekolah dasar berusia 7-17 tahun, dan anak-anak berusia 7-17 tahun juga dapat mengakses pemeriksaan kesehatan gratis mulai Juli 2025. Kementerian Kesehatan mengatakan pemeriksaan kesehatan gratis dapat dilakukan oleh siswa di sekolah selama tahun ajaran baru.
(RZR/SFR)