Lampung, Pahami.id –
Tiga pria muda yang ditemukan untuk dibawa Bom Molotov Sebelum massa penahanan “aliansi” dari detektor gedung DPRD, pada hari Senin (1/9), tersangka dinamai.
Tiga pemuda itu menamai tersangka masing -masing dengan JF’s awal (23), RA (16) dan MR (15). Yang ketiga adalah Tanjuncarang Timur, Kota Bandar Lampung.
Kepala Unit Investigasi Kriminal Komisaris Polisi Lampung Lampung Faria Arista Ketika mengkonfirmasi bahwa partainya telah menunjuk tiga pemuda yang membawa bom Molotov sebagai tersangka.
“Itu benar, kami telah menyebutkan tiga dari mereka sebagai tersangka Selasa lalu. Untuk dua anak di bawah umur, mereka belum ditangkap dan kami telah mengoordinasikan BAPA,” katanya Cnnindonesia.comRabu (3/9) sore.
Tiga tersangka dicurigai dalam Pasal 187 KUHP dalam hubungannya dengan Pasal 53 KUHP.
Menurut hasil pemeriksaan, ketiga pemuda itu, mengaku ingin membawa bom Molotov ke lokasi demonstrasi di gedung DPRD Lampung Provinian pada hari Senin (1/9) kemarin.
Bom Molotov dalam bentuk botol mengandung bahan bakar dengan sumbu kain, rencananya akan dihilangkan dalam kompleksitas aksi untuk kerusuhan.
“Selain tiga tersangka, masih ada lima lainnya. Jadi kelompok mereka [tersangka] Ini adalah delapan orang, “jelasnya.
Belakangan, pada saat penangkapan oleh alat bersama dari polisi dan TNI di Radin Intan Road, Tanjuncarang Central, Bandar Lampung City, lima lainnya melarikan diri.
“Untuk kelima orang ini, kami sudah tahu identitas mereka dan masih mencari atau mengejar karyawan,” katanya.
Sebelumnya, tiga pemuda yang dicurigai sebagai provokator yang akan menyusup ke demonstrasi “Lampung Alliance” di gedung regional Lampung pada hari Senin (1/9) dijamin oleh alat -alat bersama dari polisi dan TNI.
Mereka bertiga dijamin oleh alat -alat gabungan yang bertanggung jawab untuk melakukan keselamatan dalam massa aksi ke kantor wilayah Lampung di Radin Inten Road, Tanjungkarang Central, Bandar Lampung City sekitar 09.25 WIB.
Tiga pemuda yang membawa bom Molotov dijamin sebelum aksi terjadi, dengan ribuan massa aksi aliansi Lampung terhadap rapat umum di Museum Lampung.
Kemudian, tiga dari mereka dibawa oleh alat bersama ke polisi Lampung kota untuk penyelidikan dan penyelidikan lebih lanjut.
(Zai/DMI)