Berita Plt PM Thailand Ajukan Petisi Minta Parlemen Dibubarkan

by
Berita Plt PM Thailand Ajukan Petisi Minta Parlemen Dibubarkan


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Thailand Meskipun Phumtham Wechahachai mengusulkan petisi untuk membubarkan parlemen, setelah oposisi terbesar partai rakyat mendukung kandidat lain untuk memimpin negara gajah putih.

Phumtham berasal dari partai yang berkuasa di Pheu Thailand. Sekretaris Partai -General Sorawong Thientong mengatakan “keputusan untuk membubarkan parlemen” sedang menunggu persetujuan kerajaan.

Langkah Pheu Thai muncul setelah Partai Rakyat memutuskan untuk mendukung partai Bhumjait dalam membentuk pemerintahan berikutnya.


Pemimpin Partai Rakyat Nattaphong Ruengpanywut mengatakan bahwa 143 anggota telah setuju untuk mendukung pemimpin partai Bhumjaithai, Anutin Charnvirakul, dalam pencalonan perdana menteri.

Natthaphong mengatakan dukungan partainya untuk Anutin tergantung pada pembubaran parlemen dan implementasi pemilihan baru dalam waktu empat bulan.

“Jadi kekuatan dapat dipulihkan kepada orang -orang sesegera mungkin,” katanya hari ini, Rabu (3/9), dikutip oleh Al Jazeera.

Pengajuan Pembubaran Parlemen juga muncul setelah Pengadilan Konstitusi Thailand menghapuskan PM PM PAETONGTARN Shinawatra sebelumnya karena membuktikan pelanggaran standar etika dalam hal panggilan telepon kontroversial dengan mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.

Juni lalu, Paetongtar berbicara dengan mantan PM Kamboja Hun Sen melalui telepon. Mereka telah membahas batas-batas Thailand-Kamboja yang telah tegang belakangan ini.

Paetongtar juga mengatakan kepada saya bahwa dia menghadapi tekanan rumah tangga dan meminta Hun Sen tidak mendengar orang lain di Thailand.

PM mengacu pada komandan militer Thailand di timur laut sebagai lawan. Angkatan bersenjata Thailand telah lama memainkan peran yang kuat dalam politik kerajaan. Politisi biasanya berhati -hati untuk tidak membuat mereka kecewa.

Percakapan PaetongTarn dan Hun Sen kemudian bocor ke publik untuk memanen reaksi kuat dari berbagai kalangan. Sejak itu, keinginan putra Thaksin Shinawatra untuk menarik diri dari kursi perdana menteri bergema.

(Isa/DNA)