Jakarta, Pahami.id –
Personil Lokasi Yayasan dan Administrator Mahasiswa @Blokpolitik, Muzzafar Salim (MS) bertekad untuk menjadi salah satu dari enam tersangka dalam tuduhan tindakan anarkis sementara demonstrasi. Dia dikenal ditangkap di polisi metropolitan Jakarta pada hari Selasa (2/9) di pagi hari.
Subdit Kanit 2 Kamneg dicadangkan oleh Komisaris Polisi Metro Jaya Presetya mengatakan bahwa partainya membagi anggotanya untuk menangkap tersangka.
“Kami membagi tim karena target kami adalah enam, sampai saat itu setelah kami menetapkan tersangka, kami membagikan tim,” Crazy mengatakan pada konferensi pers pada Selasa malam.
Crazy mengatakan yang pertama ditangkap adalah direktur Yayasan Lokataru, Delpedro Marhaen (DMR). Dia ditangkap di kantornya pada hari Senin (1/9) malam.
Setelah penangkapan Delpedro, tim lain masih berusaha menemukan dan melanjutkan keberadaan lima tersangka lainnya. Termasuk, Muzaffar.
Dalam pencarian, ia terus pergi, partainya menemukan bahwa Muzaffar tampaknya pergi ke polisi metropolitan Jakarta setelah Delpedro ditangkap.
“Ternyata orang yang dimaksud diikuti, orang di sini (Polda Metro Jaya), jadi atas nama MS, kami telah mengamankannya ke polisi metropolitan Jakarta ketika orang yang dimaksud mencoba dengan teman -temannya untuk datang ke polisi distrik untuk bertemu DMR,” kata Gilang.
Sementara itu, untuk Syahdan Husein (SH) sebagai administrator akun Instagram @gejayan, yang disebut ditangkap di daerah Bali. Kemudian, rap sebagai tutorial untuk bom Molotov dan sebagai koordinator kurir di lapangan ditangkap di Palmerah.
Belakangan, KA sebagai administrator akun Instagram @alalsimahasisisanant ditangkap oleh penyelidik dari polisi metropolitan Jakarta, Ditsiber. Dan FL sebagai administrator akun Tiktok @fighaaaaa telah ditangkap di gading.
Polisi menyentuh tindakan anarkis
Sebaliknya, polisi juga mengeksplorasi tindakan anarkis yang diduga dalam demonstrasi di sekitar gedung DPR/MPR terstruktur.
“Baik untuk gerakan itu daripada pengunjuk rasa anarkis kemarin apakah itu gerakan terstruktur, tentu saja kami masih menyelidiki,” kata Komisaris Kejahatan Kepolisian Metro Jaya, Pahlawan Satya Putra pada konferensi pers pada Selasa (2/9) malam.
Pahlawan mengatakan partainya masih mengeksplorasi informasi dari enam tersangka yang dikatakan sebagai undangan atau hasutan untuk melaksanakan anarkis selama demonstrasi.
“Dan tentu saja kami akan bekerja dengan direktur cyber untuk memperdalam akun yang bergabung dengan mereka,” katanya.
“Apakah mereka benar -benar pengikut dan diikuti dengan apa yang mereka tunjukkan,” katanya.
Sebelumnya, polisi distrik Metro Jaya menangkap enam tersangka dalam aksi anarkis selama demonstrasi di depan gedung Parlemen/MPR.
Keenam tersangka adalah Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen (DMR) dan administrator akun Instagram @LokATaru_foundation. Dia berperan dengan kerja sama akun Instagram lain untuk menyebarkan undangan, jangan takut
Kedua, Muzaffar Salim (MS), sebagai anggota staf dan akun Admin Instagram @blokpolitik pembelajaran. Dia berperan dalam kerja sama dengan beberapa akun Instagram lainnya untuk penghancuran.
Ketiga, Syahdan Husein (SH) sebagai Akun Instagram Admin @Gejayanmalmal. Dia berperan dalam kerja sama dengan beberapa akun Instagram lainnya untuk penghancuran.
Keempat, KA sebagai administrator akun Instagram @alalsimahasisisEnggat. Dia berperan dalam kerja sama dengan beberapa akun Instagram lainnya untuk penghancuran.
Kelima, rap sebagai administrator akun IG @RAP. Dia berperan dalam membuat tutorial untuk membuat bom Molotov dan sebagai koordinator kurir di lapangan.
Akhirnya, FL sebagai administrator akun Tiktok @fighaaaaa. Dia memainkan peran dalam menerbitkan undangan kepada siswa untuk mengadakan demonstrasi pada 25 Agustus.
Dalam tindakan mereka, mereka didakwa berdasarkan Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 45A Paragraf 3 Juncto Pasal 28 Paragraf 3 Hukum ITE dan atau Pasal 76H JIMPO Pasal 15 Pasal 87 Undang -Undang Perlindungan Anak.
Selidiki Pembakaran di Makassar
Sementara itu, Polisi Regional Sulawesi Selatan (POLDA) mengeksplorasi provokator dan undangan yang diduga membakar dan merebut di kantor DPRD Makassar melalui Live Tiktok selama demonstrasi 29 Agustus.
“Masih ada investigasi untuk ITE,” kata Kepala Hubungan Masyarakat Polisi Selatan Sulawesi, Komisaris Senior Supranoto Cnnindonesia.comRabu (3/9).
Selain itu, para penyelidik dari Direktorat Polisi Distrik Sulawesi Selatan juga melakukan penyelidikan terkait pemukulan sopir taksi sepeda motor online, Rusdamdiansyah (25) yang meninggal setelah didakwa dengan Intel.
Dirik mengatakan hingga hari ini partainya telah ditangkap dan dinamai sebagai tersangka 11.
Identitas tersangka, alias N (36), pengusaha, MAS (20), layanan pembersihan, siswa, 21).
“Pembaruan hari ini telah dinamai 11 tersangka yang terdiri dari 8 tersangka di Makassar DPRD dan 3 di Sulawesi South DPRD,” katanya.
Makassar BPBD menyatakan bahwa 11 orang adalah korban dari 4 korban, 4 terluka parah dan 3 cedera ringan.
(Mir/dec)