Jakarta, Pahami.id —
Banyak peziarah yang datang Yordania dikabarkan meninggal saat menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Masyarakat Yordania ‘marah’ terhadap pemerintah yang dianggap tidak kompeten dalam pelayanan haji sehingga menyebabkan banyak jemaah haji asal negaranya meninggal dunia.
Menurut berita lokal Yordania, lebih dari 39 jamaah telah meninggal di Mekah dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. Disusul 17 orang yang masih hilang.
Menteri Wakaf dan Urusan Islam Kerajaan Yordania, Mohammed al Khalayleh pun lantas merespons kemarahan masyarakat yang membara.
“Semua jamaah resmi Yordania baik-baik saja. Menteri tidak memiliki statistik resmi mengenai jamaah tidak resmi,” katanya seperti dikutip. bahasa Arab baruMinggu (16/6).
Juru bicara kementerian Ali Al Daqamseh juga mengatakan bahwa Al Khalayleh telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab kematian jamaah haji Yordania tersebut. Tim ini juga bertugas mencari orang hilang dengan berkoordinasi dengan otoritas Saudi.
Berbagai laporan dari keluarga korban hilang berdatangan belakangan ini.
Namun, Al Daqamseh mengatakan tim berhasil menemukan jamaah yang hilang di kamp haji Yordania.
Warga Yordania yang marah juga menuntut pemerintah mengambil tanggung jawab melalui media sosial.
Mereka juga menekankan banyaknya jamaah yang berangkat ke Mekkah tanpa visa khusus haji dan delegasi resmi dari luar.
“Apa yang terjadi pada musim haji tahun ini memerlukan penyelidikan terbuka dan pemerintah harus bertanggung jawab,” kata aktivis Yordania Dehma Hajaya di X.
Direktur Asosiasi Nasional Hak Asasi Manusia di Yordania, Rami Ayasra juga mengatakan, Menteri Wakaf bertanggung jawab penuh terhadap seluruh jamaah haji baik yang terdaftar secara resmi maupun tidak.
“Tidak bisa diterima Menteri Wakaf berbicara seperti ini tentang jamaah haji, seolah-olah dia tidak peduli dengan mereka dan mereka di luar tanggung jawab politik dan moralnya,” kata Ayasra.
Ia kemudian mendesak pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menangani warga Yordania yang hilang di Tanah Suci.
Anggota parlemen Yordania, Yanal Fraihat, juga menilai insiden itu berakibat fatal. Ia kemudian menuding Menteri Wakaf atas tewasnya sejumlah jamaah.
Akibat kesalahan yang diperparah oleh Menteri Wakaf dan Islam yang tidak menindaklanjuti perusahaan angkutan wisata yang mengangkut jamaah tersebut. Perusahaan juga memikul tanggung jawab, dan pada saat yang sama masyarakat juga memikul tanggung jawab khususnya. karena ada aspek hukumnya,” kata Fraihat.
Hingga saat ini, penyebab meninggalnya sejumlah warga Yordania di Mekkah belum terungkap secara resmi.
Arab Saudi dilanda gelombang panas ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Ini juga menewaskan sekitar 550 jamaah.
Pemerintah Arab Saudi juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah jemaah haji mengalami serangan panas ekstrem.
(val/bac)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);