Berita Bali Jadi Sasaran Favorit Kartel Narkoba Amerika Latin

by
Berita Bali Jadi Sasaran Favorit Kartel Narkoba Amerika Latin


Jakarta, Pahami.id

badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan wilayah Bali adalah target favorit pengedar narkoba, termasuk Kartel Narkotika Amerika Latin.

“Wilayah Bali masih menjadi favorit berbagai jenis narkotika.


Torik mengatakan dari lima kasus, para pejabat telah menerima enam tersangka yang terdiri dari empat warga negara Indonesia dan warga negara Brasil dan warga negara Afrika Selatan.

Bukti yang disita termasuk 2,3 kg metamfetamin dan 3 kg kokain.

Torik mengatakan penyitaan kokain mencapai 3 kg dalam satu operasi adalah paparan yang signifikan. Jumlahnya menunjukkan potensi besarnya pasar kokain di Bali.

“Karena narkotika kokain didistribusikan oleh kartel Amerika Selatan. Seorang kurir yang ditangkap dari Brasil sepenuhnya dikendalikan oleh bosnya di Amerika Selatan,” kata Torik.

Sebelumnya, Kepala BNN Marthinus Hukom mengatakan kartel narkotika Amerika Latin sekarang mulai menargetkan pusat pariwisata Indonesia untuk memasarkan produk narkotika kokain.

“Kanopi adalah bentuk peringatan atau peringatan semua elemen negara dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman pergerakan kartel Amerika Latin yang terus memperluas pasar obat di Indonesia,” kata Martinus di gedung BNN di Jakarta Timur.

Marthinus mengatakan BNN bersama dengan agensi terkait narkotika lainnya dalam berbagai jenis 561 pound melalui berbagai operasi pada bulan Juni-Juli 2025.

Dia mengatakan 561 kg obat dalam berbagai jenis telah disita dari 84 kasus. Salah satu kasusnya adalah upaya menyelundupkan kokain dari Brasil melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 13 Juli 2025.

Marthinus mengatakan tren penyelundupan kokain di Indonesia cenderung meningkat. Petugas penegak hukum Indonesia telah beberapa kali mengungkapkan kasus penyelundupan kokain di berbagai wilayah, keduanya diselundupkan melalui layanan ekspedisi atau dibawa langsung oleh kurir dengan tersangka asing.

“Berdasarkan intensitas penyelundupan kasus kokain, ini menunjukkan pembentukan jaringan kartel obat Amerika Latin yang menghasilkan kokain dengan jaringan domestik, untuk memperluas pangsa pasar kokain di Indonesia, terutama di daerah -daerah di mana tujuan wisata merupakan tujuan,” katanya.

Menurutnya, pengembangan kartel narkoba Amerika Latin ke Indonesia adalah dampak yang kuat pada pemerintah AS yang menampung kartel Amerika Latin sebagai organisasi kekerasan asing yang akan terus diburu dan diperjuangkan.

“Sejauh ini, obat -obatan Amerika Latin meringkuk dan meletakkan kokain di Amerika Serikat,” katanya.

(Antara/FRA)