Jakarta, Pahami.id –
Rusia Mengklaim sejauh ini tidak ada korban yang terbunuh gempa bumi Yang mengerikan yang mengguncang Semenanjung Kamchatka dengan besarnya 8,8.
“Untungnya, tidak ada korban yang meninggal, dan kemudian, kita dapat mengatakan bahwa kesiapan teknologi telah terbukti dan menunjukkan tingkat tinggi,” kata juru bicara Istana Rusia Kremlin, Dmitry Peskov, selama konferensi pers hari ini, Rabu (30/7), Tass.
Peskov juga mengatakan bahwa pihak berwenang sebelumnya telah menyadari gempa bumi yang memicu tsunami. Selain itu, ia mengatakan daya tahan bangunan gempa terbukti efektif.
“Semua sistem peringatan dini diaktifkan secara aktif, dan penghapusan penduduk dari daerah yang membutuhkan transfer untuk mengharapkan tsunami,”
Rusia juga membatalkan peringatan tsunami. Beberapa ahli mengevaluasi bahwa situasi di Kamchatka masih berisiko terkena tsunami.
Gempa bumi dengan besarnya 8,8 mengguncang wilayah Kamchatka, Rusia. Pusat gempa dilaporkan sekitar 136 kilometer di sebelah timur Petropavlovsk di Semenanjung Kamchatka dengan kedalaman 19 kilometer.
Kejutan itu adalah gempa bumi terbesar di dunia sejak 2011, dan terkuat di Kamchatka sejak 1952.
Gempa bumi memicu tsunami di beberapa wilayah Rusia dan peringatan tsunami di beberapa negara Pasifik termasuk Hawaii di Amerika Serikat, Jepang, Indonesia, ke Korea Selatan.
Di Kamchatka, gelombang tsunami terjadi beberapa kali. Sementara itu, di sepanjang pantai Hawaii di permukaan air mencapai 1,5 meter.
(ISA/RDS)
