Jakarta, Pahami.id –
Setidaknya tujuh orang tewas dalam badai terkuat di dunia, Badai Melissamelanda negara-negara dekat Laut Karibia, yaitu Jamaika, Haiti, dan Republik Dominika.
Menurut laporan media, tiga orang di Jamaika dan empat orang di Haiti dan Republik Dominika tewas akibat badai tersebut.
Badai Melissa memiliki kecepatan angin hingga 282 km/jam (17 mph) sehingga masuk dalam Kategori 5 atau kekuatan maksimum. Badai semakin intensif dan diperkirakan akan melanda Jamaika pada Selasa (28/10) waktu setempat.
Dengan kekuatan tersebut, Melissa akan menjadi badai terkuat yang melanda Jamaika sejak pencatatan dimulai pada tahun 1851. National Center (NHC) kemudian memperingatkan dampak badai ini di Jamaika.
“[Badai tropis yang sudah terjadi di Jamaika] “Dan kondisi angin kencang dengan kekuatan yang kuat dan mengancam jiwa diperkirakan akan mulai terjadi pada Selasa pagi,” kata NHC dalam pernyataannya, dikutip dari BBC.
Para ahli memperingatkan bahwa lambatnya Badai Melissa dapat mengakibatkan hujan lebat yang berkepanjangan di beberapa daerah, sehingga meningkatkan banjir dan tanah longsor.
Menanggapi badai tersebut, pihak berwenang Jamaika mengeluarkan perintah evakuasi, memperingatkan akan adanya hujan lebat serta listrik dan komunikasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, katanya. Independen.
Jamaika juga membuka lebih dari 800 tempat penampungan bagi warga yang ingin mengungsi. Namun saat ini baru 114 yang digunakan.
Profesor Ilmu Iklim dan Wakil Dekan di Universitas Hindia Barat Tannecia Stephenson mengatakan meskipun ada perpindahan ke fasilitas tersebut, jumlahnya tidak sesuai perkiraan.
“Kami berharap hal ini terjadi karena warga sudah bersiap dan merasa lebih baik menghadapi cuaca badai ini,” kata Stephenson seperti dikutip CNN.
(ISA/DNA)

