Berita AS Minta Israel Lindungi Warga Sipil usai Serangan di Kamp Rafah

by


Jakarta, Pahami.id

Amerika Serikat meminta Israel untuk menjamin perlindungan bagi warga sipil, setelah pasukan Zionis menyerang sebuah kamp pengungsi di Rafah, menewaskan 45 warga Palestina.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan Israel berhak melenyapkan Hamas karena kelompok milisi Palestina bertanggung jawab atas serangan di beberapa kota Israel pada 7 Oktober.


Meski demikian, Negara Zionis harus menjamin perlindungan warga sipil dalam setiap operasi militer di Rafah.

“Kami memahami bahwa serangan ini menewaskan dua pejabat senior Hamas yang bertanggung jawab atas serangan terhadap warga sipil Israel. Namun seperti yang telah kami jelaskan, Israel harus melakukan segala tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil,” kata juru bicara tersebut, seperti dikutip dari Reuters.

Komentar tersebut muncul setelah Washington mendapat banyak tekanan global menyusul tindakan Israel di Jalur Gaza bagian selatan. Alasannya adalah Rafah adalah rumah bagi jutaan warga Palestina yang mengungsi akibat invasi tersebut.

[Gambas:Video CNN]

AS sendiri sudah lama memperingatkan Israel untuk berhenti mencoba menyerang Rafah. Namun, Israel berpendapat bahwa serangannya menargetkan Hamas dan bukan penduduknya.

Dalam penyerangan Minggu (26/5), Israel mengklaim dua petinggi Hamas tewas.

Kenyataannya, serangan-serangan ini tidak hanya menyasar Hamas, tetapi juga kamp-kamp pengungsi sipil. Tenda-tenda di kamp pengungsi dibakar akibat serangan udara Israel.

Banyak anak-anak, wanita dan orang tua meninggal akibat kebakaran tersebut.

Berbagai negara pun mengecam keras serangan Israel ini. Salah satunya adalah Prancis yang menyatakan kemarahannya dan meminta semua pihak yang berkonflik untuk sepenuhnya menghormati hukum internasional dan segera menerapkan gencatan senjata.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya menyatakan bahwa serangan terhadap kamp pengungsi adalah “kesalahan tragis”.

Meskipun kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk tidak melukai pihak-pihak yang tidak terlibat, sayangnya terjadi kesalahan tragis tadi malam. Kami sedang menyelidiki kasus ini, kata Netanyahu mengomentari serangan tersebut dalam pidatonya di Knesset Israel, Senin (27). /5), seperti diberitakan CNN.

(blq/baca)