Berita 7 Sandera Dilaporkan Tewas Akibat Bom Israel di Gaza

by


Jakarta, Pahami.id

Tujuh sandera dilaporkan tewas akibat bom terbaru Israel di dalam Gaza pada Jumat (1/3). Hal ini telah dinyatakan oleh Hamas dan saat ini belum dapat diverifikasi secara independen.

“Setelah melakukan pemeriksaan dan pemantauan dalam beberapa pekan terakhir, kami mengonfirmasi syahidnya sejumlah mujahidin kami dan terbunuhnya tujuh tahanan musuh di Jalur Gaza akibat pemboman Zionis (Israel),” demikian bunyi pernyataan Ezzedine al-Qassam. Brigade.


Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, jumlah sandera yang tewas akibat serangan militer di Gaza “mungkin lebih dari 70 orang.” Mereka juga tidak menyebutkan penyebab kematiannya masing-masing.

Hamas menangkap sekitar 250 warga negara Israel dan orang asing dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Serangan tersebut menewaskan 1.160 orang dan merupakan serangan paling mematikan di Israel.

Israel membalas serangan tersebut dengan serangan militer yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina, dan belum ada tanda-tanda gencatan senjata antara kedua pihak yang bertikai.

[Gambas:Video CNN]

Selama gencatan senjata selama seminggu pada November 2023, 105 sandera dibebaskan, di antaranya warga Israel, dan ditukar dengan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Mesir, Qatar dan AS sebagai mediator mendorong gencatan senjata baru di Gaza, terutama setelah Israel menewaskan sedikitnya 30.228 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Dalam perbincangan telepon pada Kamis (29/2), pemimpin ketiga negara menguraikan syarat-syarat perjanjian gencatan senjata.

“Para pemimpin bersikeras bahwa pembebasan para sandera akan menghasilkan gencatan senjata yang segera dan berkelanjutan di Gaza setidaknya selama enam minggu,” kata Gedung Putih.

“Mereka bertukar pandangan tentang bagaimana masa tenang yang berkepanjangan bisa diubah menjadi sesuatu yang lebih bertahan lama.”

Hal itu dilakukan setelah Israel melakukan pembantaian di Gaza dengan menembak orang-orang yang sedang antri bantuan. Di hari yang sama, Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan sedikitnya 112 orang tewas akibat penembakan massal tersebut.

Situasi tersebut membuat Presiden AS Joe Biden mengaku ragu gencatan senjata di Gaza bisa dimulai pada Senin (4/3).

(AFP/Kris)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);