Berita 3 Mahasiswa Palestina Ditembak di Vermont, Pelaku Masih Buron

by

Jakarta, Pahami.id

Tiga siswa asli Palestina menjadi korban penembakan di Vermont, Amerika Serikat (AS). Ketiga mahasiswa tersebut ditembak di kawasan dekat Universitas Vermont, Burlington, Sabtu malam (25/11).

Kepala Polisi Burlington Jon Murad mengatakan petugas awalnya menanggapi panggilan bantuan dan menemukan dua korban, dengan korban ketiga tidak jauh dari lokasi kejadian, semuanya berada di dekat kampus Universitas Vermont.

Menurut Jon, setelah itu korban dibawa ke University of Vermont Medical Center, mengutip CNN.


Polisi belum dapat mengidentifikasi pelaku penembakan, kata Jon, “dan departemen kepolisian sedang dalam tahap awal menyelidiki kejahatan ini.”

Ketiga korban adalah lulusan Ramallah Friends School, sebuah sekolah swasta nirlaba yang dikelola oleh Quaker di Ramallah, Palestina.

Sekolah mengidentifikasi siswa tersebut dalam postingan Facebook sebagai Hisham Awartani, Kinnan Abdelhamid dan Tahseen Ahmed.

Menurut Ramallah Friends School, ketiganya adalah mahasiswa di sebuah perguruan tinggi Amerika. Haverford College di Pennsylvania mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa Abdelhamid, seorang junior di perguruan tinggi tersebut, sedang dalam masa pemulihan dari luka tembak di rumah sakit.

Husam Zomlot, duta besar Palestina untuk Inggris, memposting di X tentang insiden tersebut, menyebutkan nama para siswa tersebut dan mengidentifikasi mereka sebagai “tiga pemuda Palestina.”

“Kejahatan kebencian terhadap warga Palestina harus dihentikan. Warga Palestina di mana pun membutuhkan perlindungan,” tulis Zomlot di X (sebelumnya Twitter).

Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab mengatakan dalam siaran persnya bahwa mereka “memiliki alasan untuk percaya bahwa penembakan ini terjadi karena korbannya adalah orang Arab.” Organisasi hak-hak sipil menambahkan bahwa dua siswa masih dalam perawatan intensif dan seorang lainnya mengalami “cedera yang sangat kritis dan serius.”

Mereka juga mengumumkan bahwa ada hadiah sebesar US$10.000 untuk “informasi yang mengarah pada penangkapan dan hukuman terhadap penembak”.

Penembakan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dan kejahatan rasial di AS dalam beberapa minggu sejak 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan mematikan di Israel dan Israel membalasnya dengan serangan udara yang menghancurkan di Gaza.

Pada bulan Oktober, seorang anak laki-laki Palestina-Amerika berusia 6 tahun ditikam sampai mati oleh pemilik rumah keluarganya dalam apa yang oleh pihak berwenang disebut sebagai kejahatan rasial.

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);