Berita 200 Ribu Warga Kongo Terusir Imbas Ulah Kelompok Bersenjata

by
Berita 200 Ribu Warga Kongo Terusir Imbas Ulah Kelompok Bersenjata


Jakarta, Pahami.id

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan populasi 200.000 Kongo Mereka diusir dari rumah mereka sendiri, setelah kelompok bersenjata yang didukung Rwanda, M23, menguasai kota Uvira di provinsi Kivu Selatan.

Dalam laporan PBB disebutkan bahwa M25 memaksa masuk ke kota Uvira pada Selasa (9/12). Kejadian ini memaksa banyak warga meninggalkan rumahnya, katanya Al Jazeera.


Kelompok M23 kembali berperang dengan tentara Republik Kongo sejak Senin. Akibat kejadian ini, 72 orang dilaporkan tewas.

Sejak awal perang, M23 berhasil merebut beberapa benteng termasuk Uvira, yang mereka sebut sebagai kemenangan besar. Uvira adalah pangkalan militer dan semacam posisi pemerintahan yang dibentengi.

Kota ini juga memiliki lokasi yang strategis karena berbatasan dengan Burundi, dan tentara Burundi telah mendukung Kongo selama dua tahun terakhir.

Kontributor Al Jazeera asal Kongo, Alain Uaykani, melaporkan bahwa Uvira tidak memiliki tentara nasional.

“Tidak ada tentara Kongo yang terlihat karena sebagian besar dari mereka kemarin menggunakan perahu untuk menyeberang ke wilayah Tanganyika,” kata Uaykani.

Dia kemudian berkata, “Kebanyakan dari mereka masih dalam perjalanan ke sana.”

Tentara Kongo, kata Uaykani, menjarah kantor gubernur saat mereka meninggalkan Uvira. Seorang pejabat senior militer Kongo membenarkan bahwa pasukan yang melarikan diri dari serangan pemberontak sedang menuju ke selatan.

Pemberontakan ini terjadi setelah presiden Kongo dan presiden Rwanda yang dianggap pendukung M23 menandatangani perjanjian gencatan senjata di Washington, Amerika Serikat.

Kesepakatan itu tidak mencakup pemberontak tetapi mengharuskan Rwanda untuk mengakhiri dukungan terhadap kelompok bersenjata.

(ISA/DNA)