Berita Waspadai Bibit Siklon Tropis 91S di Lampung 11-12 Desember

by
Berita Waspadai Bibit Siklon Tropis 91S di Lampung 11-12 Desember


Jakarta, Pahami.id

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Bmmm) mencatat pergerakan siklon tropis 91 yang saat ini berada di Samudera Hindia di sebelah barat wilayah tersebut lampung.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengatakan, dinamika atmosfer aktif kini mempengaruhi intensitas hujan di wilayah Sumatera, dan bibit siklon 91s berpotensi memicu peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Aceh, Sumut, Bengkulu, Bengkulu, Bengulu, Bengulu, Bengulu, Bengulu.

Masyarakat juga harus mewaspadai potensi peningkatan tinggi gelombang di Samudera Hindia mulai barat Nias hingga selatan Banten, serta di perairan Selat Sunda Selatan, kata Faisal di Sibolga, Sumut, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/12).


BMKG menegaskan, potensi 91 untuk berkembang menjadi siklon tropis dan memasuki wilayah daratan, seperti siklon tropis Senyar, termasuk dalam kategori rendah. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat yang berada di wilayah terdampak untuk tetap tenang, tidak panik, dan terus mengupdate informasi cuaca dari BMKG secara real-time.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, berdasarkan analisis terkini, pergerakan 91an diperkirakan cenderung bergerak selatan ke barat daya mulai 11 Desember 2025 pada sore atau malam hari. Selain itu, sistem ini diperkirakan mulai menunjukkan pola pergerakan yang konsisten ke arah barat daya, menjauhi wilayah Indonesia pada 12 Desember 2025.

“BMKG pusat bersama BMKG daerah telah berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD di wilayah terdampak untuk memastikan upaya mitigasi berjalan maksimal sesuai potensi kondisi cuaca yang terdampak dengan kehadiran 91S,” kata Guswanto.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengimbau masyarakat khususnya di wilayah pesisir barat daya Sumatera hingga wilayah Banten untuk mewaspadai potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Sektor pelayaran, perikanan, dan transportasi laut disarankan untuk menyesuaikan kegiatan operasionalnya berdasarkan peringatan gelombang tinggi yang berlaku.

Pemerintah daerah melalui BPBD diminta memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan gangguan cuaca lainnya. Kolaborasi lintas sektor yang solid adalah kunci untuk menciptakan keselarasan antara sistem peringatan dini dan sistem tindakan dini.

Sinergi ini memastikan informasi ancaman diterima dengan cepat dan efektif dan diikuti oleh semua pihak, untuk mengurangi risiko dan mencapai keselamatan masyarakat secara maksimal, kata Andri.

BMKG berkomitmen untuk terus memperbarui informasi resmi perkembangan bibit siklon 91, termasuk peringatan gelombang tinggi, informasi cuaca harian, dan prakiraan cuaca mingguan melalui seluruh saluran resmi BMKG. Semua pihak diimbau untuk selalu mengacu pada informasi yang dikeluarkan BMKG secara berkala.

(ISN/ISN)