Pahami.id – Baim Wong kembali menunjukkan kedekatannya dengan Nikita Mirzani. Namun dalam unggahan terbaru, suami Paula Verhoeven itu malah mendapat banyak komentar negatif dari warganet.
Seperti diketaui, Baim Wong dan Nikita Mirzani sempat memiliki hubungan panas dan janda tiga anak itu sempat terang-terangan mengecam aktor 42 tahun tersebut.
Namun kini, hubungan Baim Wong dan Nikita Mirzani kini sepertinya telah membaik. Sebagai bukti, Niki mengajak serta Baim di proyek film layar lebar, di mana mantan istri Dipo Latief itu bertindak sebagai produser. Baim pun sempat mengunggah foto akrab dengan Nikita, di acara syukuran film.
Kemudian pada Selasa (25/7/2023) malam, Baim Wong mengunggah foto bareng Nikita Mirzani. Foto tersebut tampak keduanya begitu akrab di mana Niki menggandeng tangan Baim yang sama-sama tengah duduk di atas sofa.
Nikita Mirzani tampil seksi mengenakan tanktop hitam yang menonjolkan bagian dadanya. Sementara Baim Wong yang mengenakan kemeja coklat tampak pasrah digandeng perempuan 37 tahun tersebut.
“Paula tolong aku,” tulis Baim Wong di bagian caption.
Baim Wong tak menjelaskan dalam rangka apa bertemu dengan Nikita Mirzani, bahkan dari foto terlihat mereka berada di sebuah klub malam.
Banyak warganet yang jadi mengadu ke Paula Verhoeven melihat kelakuan Baim Wong yang mau dijadikan sandaran Nikita Mirzani.
“Bang @baimwong mulai nakal niiiiih… Hihi,” komentar warganet. “Jaga perasaan istri,” kata warganet lain kasih peringatan.
“Kalau Paula bersandar begituan sama orang lain dan buat caption ‘tolong Baim’ lu marah enggak bang kira-kira?” kata seorang warganet kesal.
Beberapa warganet jadi menghujat Baim Wong dengan membawa-bawa agama. Ini karena imej Baim yang taat dalam beribadah.
“Bukan muhrim punya istri enggak gitu juga kali, jaga perasaan istrimu dan maksiat yang enggak kamu sadari. Bukannya mengurui kurang sopan bagi muslim dan muslimah,” komentar seorang warganet..
“Ih mau-maunya Mas Baim padahal ngerti agama itu bukan muhrim, sama juga jaga perasaan istri mas Baim?” kata yang lain.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah