Takut Ada yang Cemburu, Sus Rini Enggan Ungkap Gaji Jadi Pengasuh Cipung – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Rini Perdiyanti atau biasa disapa Sus Rin baru-baru ini ditanyai soal gajinya selama menjadi pengasuh anak Rayyanza Malik Ahmad alias Keripik.

Daripada mengatakan nominal, Nona Rini menjawab dengan bijak. Ia enggan membeberkan berapa gaji yang ia terima untuk mengasuh anak keduanya Rafi Ahmad Dan Nagita Slavina yang.

“Gaji. Apa itu? Ya sama Hanya gaji, yang penting lancar Hanya yang lain juga begitu,” kata Sus Rini, seperti dikutip dari video yang diunggah di akun TikTok @trgnxn.id, Sabtu (9/3/2024).

Menurut Sus Rini, gaji merupakan masalah privasi dan merupakan hal sensitif yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial.

“Privasi itu soal gaji. Karena kalau gajinya besar atau kecil, bisa timbul kecemburuan sosial,” ujarnya.

Sus Rini kemudian menjelaskan, gaji yang diterimanya selama ini sesuai kesepakatan dengan pengguna.

“Jadi kalau itu gaji pribadi Hanya, hanya kami dan pengguna yang tahu. Kalau kita yayasan, gajinya kurang lebih sama. “Yang penting semuanya aman,” ujarnya.

Kak Rini tak terlalu peduli berapa gajinya. Ketimbang nilai, ia lebih mementingkan keberkahan gaji yang bermanfaat bagi dirinya dan keluarga.

Jawaban Sus Rini soal berapa gajinya tentu mengundang beragam komentar dari netizen.

Nona Rini dan Rayyanza. (Instagram/riniperdiyanti)

“Iya kawan, Sus Rini ikut yayasan. Jadi gaji pokoknya dari yayasan. Makanya dia bilang begitu. Hanya saja Sus lebih beruntung dapat uang,” komentar akun @arsy***.

“Gaji pokoknya dari standar IRT yayasan pada umumnya. Cuma jangan minta tip langsung ke atasan,” tambahkan akun @smeg***.

“Susnya diambil dari yayasan, jadi sepertinya sudah ditentukan gajinya, tapi selisihnya di bonus,” balas akun @aie***.

Selama bekerja di Andara, Sus Rini mendapat banyak keuntungan, mulai dari bonus hingga jalan-jalan gratis ke luar negeri.

Nagita Slavina bahkan memberikan hadiah mewah kepada babysitternya berupa ponsel iPhone.

Menariknya, saat itu Sus Rini ingin menukar iPhone pemberian Nagita dengan televisi untuk rumahnya di kampung halaman.

Kontributor: Chusnul Chotimah