Pahami.id – Setelah perseteruan yang tiada habisnya, hubungan Nikita Mirzani dan putri sulungnya, Laura Meizani alias Lolly semakin memburuk. Bahkan baru-baru ini, Nikita mengaku ingin memiliki anak perempuan lagi untuk menggantikan Lolly.
Nikita Mirzani menegaskan tak lagi peduli dengan Lolly yang kini berada di London, Inggris untuk melanjutkan studi.
Nikita Mirzani bercerita kepada Melaney Ricardo soal keinginan punya bayi lagi. Awalnya, Nikita bicara soal kemungkinan menikah lagi usai bercerai dengan Antonio Dedola.
Nyai, sapaan akrab Nikia Mirzani, mengaku masih bingung karena banyak orang yang mendekatinya, namun tetap tak ada yang menganggapnya serius. Karena itu, janda berusia 36 tahun ini mengaku saat ini ia hanya ingin fokus mengurus kedua putranya, Azka Raqilla Mawardi dan Arkana Mawardi.
Meski begitu, Nikita Mirzani tetap menanyakan pendapat Azka jika menikah lagi. “(Aku tanya begini) Azka, kalau Ami nikah lagi gimana? (Dia bilang) Ah, nggak masalah. Tapi kalau Ami mau punya anak lagi, aku mau yang perempuan,” kata Nikita Mirzani kepada Melaney Ricardo, dikutip dari Melaney YouTube Ricardo yang diupload baru-baru ini.
Nikita Mirzani sangat ingin punya anak perempuan lagi. “Aku mau, Nak. Soalnya sudah diterima,” sindir Nikita Mirzani kepada Lolly.
Baru-baru ini, Nikita Mirzani secara terbuka mengungkapkan dirinya sudah tak peduli lagi dengan Lolly. Nikita mengaku berhenti membayar anak sulungnya karena terharu dengan pernyataan anak tersebut di media sosial. Nikita pun mengaku kekhawatirannya terhadap sang anak hilang begitu saja.
Bahkan Nikita Mirzani sudah pasrah jika Lolly tidak kembali ke Indonesia lagi. Meski begitu, mantan istri Dipo Latief itu tetap mewanti-wanti Lolly bahwa kepahitan yang dirasakannya kini juga akan dirasakan Lolly.
Saat ditanya mengenai kekecewaan yang dirasakannya, Nikita Mirzani mengaku rasa kecewa tersebut sudah lama hilang. Meski sudah merelakan putrinya, Nikita Mirzani hanya meminta Lolly melakukan satu hal penting. Artinya, dia tak ingin Lolly menyebut namanya saat bertemu siapa pun.
Kontributor: Anistya Yustika