Pahami.id – Jembatan Kali Glidik II yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang jebol akibat lahar dingin pada Juli 2023. Jembatan tersebut kini sudah normal kembali.
Diharapkan dengan rampungnya pembangunan jembatan tersebut semakin memudahkan pergerakan masyarakat di kedua wilayah tersebut.
Masyarakat bisa menggunakan jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Mulai hari ini sudah bisa digunakan kendaraan, kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha Mudiarto, dikutip dari Antara, Kamis (2/11/2023). .
“Saya berharap aktivitas masyarakat di dua kabupaten yang terganggu tersebut dapat menikmati akses jembatan dan kembali normal,” ujarnya.
Diakuinya, jembatan sepanjang 45 meter itu mempunyai peranan penting dalam mobilitas penduduk.
“Bagi masyarakat, jembatan ini sangat bermanfaat, apalagi jembatan ini menghubungkan dua kabupaten,” ujarnya.
Pembangunan jembatan tersebut dilakukan dari dua arah, yakni dari Lumajang dan Malang. Sehingga penyelesaiannya bisa dilakukan dengan cepat.
Pembangunan jembatan baru masih di titik yang sama, namun dilakukan penguatan pondasi agar mampu menahan aliran lahar dingin Gunung Semeru jika sewaktu-waktu turun deras, ujarnya.
Jembatan tersebut dilanda lahar dingin Gunung Semeru pada 7 Juli 2023. Kementerian PUPR telah melakukan pekerjaan perbaikan pada jembatan tersebut.
Jebolnya Jembatan Kali Glidik II menyebabkan akses warga baik dari Lumajang maupun Malang.
Proses pembangunan jembatan terbilang cepat, bahkan selesai sebelum target yang ditetapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yaitu empat bulan.
