Pahami.id – Rossa melalui tim manajemennya mengambil tindakan tegas dengan mendatangkan Mabes Polri. Pelantun “Hardcore” itu mengeluhkan akun hoaxer yang mengatakan dia mengabaikan Betrand Peto di sebuah konser musik.
Ikhsan Tualeka yang mewakili Rossa mengatakan tidak bisa tinggal diam. Pasalnya, apa yang dilakukan akun tersebut bisa menjatuhkan nama baik penyanyi berusia 44 tahun tersebut.
“Siang ini kami telah resmi mengadukan terkait penyebaran video hoax, atau berita yang merugikan artis kami,” kata Ikhsan Tualeka usai melapor ke Mabes Polri, Kamis (20/7/2023).
Nantinya jika nama baik Rossa tercoreng, dampaknya beberapa kontrak bisa dibatalkan. Untuk itu tim manajemen tidak bisa tinggal diam.
“Kolaborasi ini ada klausul yang menyebutkan artis atau talent yang terlibat harus menjaga nama baik,” jelas Ikhsan Tualeka. “Kalau tidak, risikonya cukup fatal,” tegasnya.
Terkait pengaduan tersebut, kuasa hukum Rossa menyebut telah menggugat akun tersebut atas dugaan pencemaran nama baik.
“Saat ini kami baru mengajukan pengaduan tertulis ke Mabes Polri terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik yang melanggar Pasal 27 ayat 3 UU ITE,” ujar Muhammad Wardaya, kuasa hukum Rossa.
Pihaknya akan menunggu proses selanjutnya dari pihak kepolisian. Ini termasuk memeriksa Rossa dan orang-orang di balik akun yang menyebarkan penipuan.
Sebagai informasi, kasus ini berawal dari postingan di TikTok. Pemilik akun tersebut rupanya menggiring opini bahwa Rossa cuek terhadap Betrand Peto saat konser di Malaysia.
