Rekam Jejak Pendidikan Maudy Ayunda, Tak Pernah Merasakan Sekolah Negeri – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Maudy Ayunda kini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Namanya bahkan masuk dalam garis X trending atau yang dulu dikenal dengan Twitter. Ia disorot setelah mengungkap niatnya menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurutnya, sekolah di Indonesia perlu menerapkan penilaian dalam bentuk pertanyaan terbuka. Hal ini, kata dia, jauh lebih baik dibandingkan pilihan ganda atau multiple choice karena nantinya yang dinilai adalah berpikir kritis atau analisis.

Namun keinginan Maudy itu ternyata dikecam banyak pihak, termasuk kalangan yang berprofesi sebagai guru. Salah satu akun X menyebutkan, pemeran film Habibie dan Ainun itu bercerita tentang pendidikan Indonesia, padahal ia tidak pernah bersekolah di sekolah negeri di sini.

“Maudy Ayunda berbicara tentang pendidikan Indonesia padahal dia tidak pernah bersekolah di sekolah negeri dan tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia, jadi idenya tidak akan relevan, keren,” tulis akunnya.

Tweet ini dibalas banyak orang dan disukai lebih dari 47 ribu kali. Lantas, benarkah Maudy Ayunda tidak pernah mengenyam pendidikan di Indonesia? Berikut rangkuman rekam jejak keberhasilannya.

Catatan pendidikan Maudy Ayunda
Maudy kelahiran 19 Desember 1994 ini memiliki bakat membaca sejak usia tiga tahun. Ia bersekolah di SD Al-Azhar hingga kelas dua, kemudian pindah ke Sekolah Antar Budaya Mentari hingga menyelesaikan sekolah menengah pertama.

Saat pindah ke sekolah internasional ini, Maudy Ayunda diketahui punya kendala. Sebab, di sana harus menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan dia sudah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.

Setelah tamat SMA, Maudy melanjutkan pendidikan SMA di British School Jakarta. Saat itu, ia juga menjabat sebagai Ketua OSIS. Setelah itu, ia diterima di Universitas Oxford, Inggris, mengambil jurusan Filsafat, Politik dan Ekonomi (PPE).

Studinya dimulai pada bulan September 2013 dan berakhir pada tahun 2016. Kemudian pada tahun 2019, Maudy memutuskan untuk melanjutkan studi S2. Ia berhasil diterima di dua universitas ternama dunia, Harvard University dan Stanford University.

Sempat bingung karena kedua kampusnya bagus, namun Maudy akhirnya memutuskan untuk mengejar gelar master di Stanford University. Ia pun berhasil lulus pada tahun 2021 dengan gelar ganda di bidang bisnis (MBA) dan pendidikan (MA).

Dianggap sebagai sosok inspiratif, Maudy kerap terlibat dalam agenda-agenda penting. Pada tahun 2015, ia mendampingi Perdana Menteri Inggris David Cameron saat berkunjung ke Jakarta. Ia juga merupakan pembicara termuda di Forum Ekonomi Global.

Kemudian, pada tahun 2016, Maudy dipilih oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai Wanita Inspiratif Indonesia. Pada tahun 2017, ia ditunjuk sebagai juru bicara menentang perbudakan modern yang diadakan di Istana Wakil Presiden.

Maudy juga terpilih dalam Forbes Indonesia 30 Under 30 kategori Art, Style, dan Entertainment tahun 2020. Ia juga dianggap sebagai aktris inspiratif dan masuk dalam Forbes Asia “30 Under 30” kategori Hiburan & Olahraga.

Maudy juga ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Presidensi KTT G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022. Saat ini, ia menikah dengan Jesse Choi, seorang pengusaha Amerika keturunan Korea.

Kontributor: Xandra Junia Indriasti