Pahami.id – Keputusan Prabowo Subianto menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (Cawapres) disebut-sebut membuat PDIP gemetar di Jawa Timur. Suara partai pimpinan Megawati Soekarnoputri terancam terkikis.
Direktur Eksekutif Kajian Politik dan Kebijakan Publik (P3S) Jerry Massie mengatakan pasangan Prabowo-Gibran bisa mempengaruhi perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur.
Partisipasi Gibran akan mengguncang suara PDIP di Jatim, ujarnya, dikutip dari Antara, Selasa (31/10/2023).
Pasangan ini, katanya, adalah pasangan yang serasi. “Prabowo-Gibran merupakan kombinasi lengkap yang paling disukai masyarakat,” ujarnya.
Elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat setelah keduanya resmi menjadi calon presiden dan wakil presiden. Salah satu program dan visi misi yang mampu menarik suara adalah dana wakaf pesantren.
Program ini diyakini akan menggalang suara di Jawa Timur yang banyak terdapat pesantren.
“Saya melihat hadirnya program ini akan mempengaruhi suara mahasiswa muslim khususnya di wilayah Jawa Timur,” kata Jerry.
Selain dana wakaf pesantren, Gibran juga berjanji akan meluncurkan program Millennium Startup Credit yang ditujukan untuk bisnis milenial berbasis inovasi dan teknologi.
Lalu, ada program Kartu Indonesia Sehat (KIS) khusus lansia yang melengkapi KIS dan Kartu Indonesia Pintar.
Program selanjutnya adalah Kartu Anak Sehat untuk mencegah stunting. Berikutnya, hilirisasi komoditas pertambangan, pertanian, dan perikanan. Dan terakhir Ekonomi Hijau dan Energi Hijau untuk keberlanjutan.
Jerry juga mengungkapkan, berdasarkan hasil survei, pasangan Prabowo-Gibran juga lebih unggul. Seperti dilansir Indeks Politik Indonesia (IPI), pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan 36,1 persen.
Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran relatif baik di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU). Pasangan ini meraih elektabilitas yang cukup tinggi yakni mencapai 44,6 persen.