Per September 2022, Jumlah Dividen dan Pajak yang Disetorkan BRI Capai Rp30,20 Triliun – Berita Jatim

by
Per September 2022, Jumlah Dividen dan Pajak yang Disetorkan BRI Capai Rp30,20 Triliun

Pahami.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus meningkatkan kontribusinya kepada masyarakat dan negara dengan menciptakan nilai ekonomi dan sosial. Salah satu kontribusinya adalah kenaikan jumlah dividen dan pajak yang dibayarkan, yang nilainya mencapai Rp 136,5 triliun dalam lima tahun terakhir (2018 hingga September 2022).

Rinciannya, jumlah dividen dan pajak yang disetor ke negara meningkat, yakni Rp 24,28 triliun pada 2018, kemudian meningkat menjadi Rp 26,56 triliun pada 2019. Pada 2020 dan 2021 menjadi Rp 28,39 triliun dan Rp 27,09 triliun.

Hingga September 2022, total dividen dan pajak yang dibayarkan BRI mencapai Rp30,20 triliun. Secara keseluruhan, kontribusi BRI dalam 5 tahun terakhir terhadap pendapatan negara mencapai Rp136,53 triliun, terdiri dari pembayaran dividen kepada pemerintah sebesar Rp49,40 triliun, PPh Badan yang dibayarkan kepada Pemerintah sebesar Rp47,83 triliun, Pengurangan PPh/ retribusi dan PPN Bea & Meterai Rp 39,30 triliun.

Terkait hal itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI sebagai BUMN yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah, wajib menyetorkan keuntungan kepada negara.

“Setoran itu berupa deviden dan pajak yang pada akhirnya akan dikembalikan kepada rakyat,” ujarnya.

Atas kontribusi tersebut, BRI juga dinobatkan sebagai BUMN yang memberikan Kontribusi Dividen Terbaik untuk Negara. Pengakuan ini diberikan MetroTV pada program Kenduri Bagimu Negeri BUMN Berprestasi di Grand Studio Metro TV, akhir tahun lalu.

Sunarso juga optimis kontribusi BRI melalui kinerja keuangan yang positif dan tumbuh dapat meningkatkan kontribusinya dalam memajukan perekonomian Indonesia. Komitmen tersebut juga telah dibuktikan, salah satunya pada awal tahun 2023, dimana perseroan melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui pembagian dividen interim saham BBRI senilai Rp 8,63 triliun atau Rp 57 per saham.

Adapun total nilainya, dividen interim sekitar Rp 4,59 triliun dibayarkan kepada pemerintah dan sisanya Rp 4,04 triliun dibagikan kepada publik.

Tidak hanya melalui dividen dan pajak, kontribusi BRI kepada negara juga dilakukan melalui upaya penyelamatan UMKM yang terdampak Covid-19 melalui restrukturisasi kredit, dimana pada masa pandemi di tahun 2020, BRI mencatatkan posisi restrukturisasi tertinggi dengan total 3,9 juta nasabah ( September 2020). . ) dengan nilai restrukturisasi sebesar Rp256,1 triliun.

Selain itu, BRI juga terus mendorong peningkatan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan keuangan seluas-luasnya melalui Agen BRILink sebanyak 627 ribu agen dengan transaksi Rp1.298 triliun dan telah menjangkau 58 ribu desa atau mencakup >77% dari total jumlah desa. di Indonesia.

Digitalisasi melalui Super Apps BRImo juga telah digunakan oleh lebih dari 23,85 juta pengguna, dengan nilai transaksi Rp2.669 triliun.

Selain itu, pemberdayaan pelaku usaha Ultra Mikro akan terus digenjot. Melalui Holding Ultra Mikro, BRI berhasil mengintegrasikan >34 juta nasabah ultra mikro dan kemudian memberdayakan mereka untuk meningkatkan bisnisnya. Pencapaian ini tidak lepas dari keberhasilan integrasi layanan lokasi SENYUM (Pusat Layanan Ultra Mikro) antara BRI dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang telah mencapai 1.003 lokasi.