Pahami.id – Warga Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sudah menunggu selama 48 tahun sejak tahun 1975 untuk bisa menikmati listrik.
Selama ini warga Dusun Merak belum mendapat pasokan listrik. Mereka terkendala tidak mendapatkan listrik, karena lokasi tempat tinggal mereka sangat terpencil dan tidak ada akses atau jaringan listrik yang mengalir ke sana.
Situasi masyarakat Dusun Merak didengar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Untuk itu, pihaknya bertekad bekerja sama dengan Pemkab Situbondo dan juga PLN, untuk membangun instalasi listrik yang memungkinkan warga Desa Merak mendapatkan aliran listrik.
Sebenarnya perjuangan ini tidaklah mudah. Letak desa yang berada di pedalaman Situbondo membuat membangun instalasi listrik tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlunya izin proyek yang rumit, serta pembangunan fisik jaringan listrik untuk mencapai lokasi Dusun Merak, membuat biaya proyek ini tidak murah.
Namun semangat untuk menyediakan listrik yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat membuat Gubernur Khofifah tidak putus asa. Hingga akhirnya impian warga Dusun Merak bisa terwujud.
Sambungan listrik di Dusun Merak kini telah terpasang dan diresmikan langsung oleh Gubernur Khofifah, Sabtu (16/12/2023). Kini Kampung Merak sudah pasti bisa memenuhi kebutuhan pokoknya untuk mendapatkan listrik.
“Terima kasih Ibu Gubernur Khofifah yang telah peduli kepada kami sehingga pasokan listrik akhirnya dapat kami nikmati. Kami sangat bersyukur karena dengan tersedianya listrik kini kami dapat beraktivitas dengan baik terutama untuk proses pembelajaran formal dan saat belajar Al-Quran di malam hari dapat kami lakukan dengan mudah. nyaman,” kata Salam Dawafi, warga Dusun Merak.
Hal senada juga diungkapkan Suryani (82). Semasa hidupnya, ia hanya menggunakan gas dan lampu penerangan. Jadi dengan bantuan ini, rumahnya kini bersinar terang.
Alhamdulillah senang sekali. Rumah ibu saya sekarang sudah terang benderang. Terima kasih kepada Gubernur, Bupati Situbondo dan PLN, ujarnya.
Dalam peresmiannya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tersambungnya pasokan listrik di Dusun Merak ini berkat kerja keras banyak pihak. Dimana tujuannya satu, yakni mewujudkan pemerataan akses listrik bagi seluruh warga Jawa Timur.
Alhamdulillah, ini adalah terkabulnya doa 48 tahun seluruh warga Dusun Merak yang dikabulkan Tuhan dengan gerak banyak pihak dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dari Pemkab Situbondo dan PLN untuk dapat tersambung listrik ke Kampung Merak,” kata Gubernur Khofifah.
“Memang di desa ini hanya ada puluhan KK, namun prinsip kami dalam membangun Jatim adalah tidak ada satupun yang tertinggal. Jadi alhamdulillah kini anda semua bisa beribadah, belajar dan beraktivitas dengan aman, nyaman dan lancar. ,” dia menambahkan.
Selain itu, pemerataan listrik juga merupakan komitmen bersama antara Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait yaitu PT. PLN (Persero) agar bersinergi dalam ketersediaan dan pemerataan akses infrastruktur ketenagalistrikan hingga desa dan dusun terpencil. Guna mendorong percepatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pedesaan menuju Jawa Timur yang semakin meningkat.
“Rasio Elektrifikasi di Jawa Timur saat ini mencapai 99,62%. Sedangkan untuk Kabupaten Situbondo sendiri Rasio Elektrifikasinya sebesar 99,99%, namun masih terdapat masyarakat yang belum memiliki listrik. Oleh karena itu, Pemprov Jatim membuat program untuk membantu masyarakat. yang belum ada pasokan listriknya,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah mengatakan, total instalasi sambungan rumah (IRSR) pada tahun 2019 hingga 2023 sebanyak 18.778 RTM yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Sedangkan pada tahun 2023, Kabupaten Situbondo menerima Bantuan Sosial Instalasi Sambungan Rumah (IR/SR) dengan jumlah penerima bantuan RTM sebanyak 641 orang.
“Pemerataan akses infrastruktur listrik hingga desa-desa 3T terpencil sangat penting dan bantuan ini berdampak besar bagi masyarakat, khususnya warga yang tinggal di desa-desa terpencil,” ujarnya.
Selain bantuan listrik, pada kesempatan ini Gubernur Khofifah juga memberikan hibah pemasangan PLTS Solar Home System (SHS) kepada 20 keluarga penerima di Kampung Merak. Menurutnya, hal ini sangat penting bagi PLTS SHS dan PLTS Rooftop di Jatim, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, upaya ini dalam rangka sosialisasi untuk mendorong penggunaan energi terbarukan.
Ajakan ini, kata Gubernur Khofifah, sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional pasal 9 huruf f angka 1 yaitu tercapainya Bauran Energi Primer yang optimal pada tahun 2025 dengan maksimalnya peran Energi Baru Terbarukan (EBT). sebanyak 23% (dua puluh tiga persen) dan pada tahun 2050 paling sedikit 31% (tiga puluh satu persen) sepanjang perekonomian terpenuhi.
“Di Era Transisi Energi untuk mendukung pencapaian komitmen Net Zero Emission, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengeluarkan kebijakan transisi energi sekaligus proaktif bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mengoptimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan menuju energi bersih dan ramah lingkungan. ” jelasnya.
Gubernur Khofifah mengatakan total hibah instalasi solar home system (SHS) pada tahun 2019 hingga 2023 sebanyak 949 unit yang tersebar di seluruh Jawa Timur.
“Sedangkan hibah pemasangan PLTS Atap pada tahun 2021 hingga 2023, Pemprov Jatim telah memberikan hibah pemasangan PLTS Atap kepada Gedung Pemerintahan dan Pondok Pesantren di 113 lokasi di Jatim dengan kapasitas 5,71 MW,” jelasnya.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menambahkan, setelah listrik mulai masuk, ke depan yang diprioritaskan adalah ketersediaan sinyal untuk telepon seluler.
“Setelah pembangunan jalan, sekarang listrik sudah masuk, ke depan sudah saatnya penyambungan jaringan telepon seluler,” tutupnya.
Di sisi lain, Bupati Situbondo Karna Suswandi menambahkan, jaringan instalasi listrik telah disetujui dan diresmikan untuk warga Dusun Merak. Memang ada beberapa di antara mereka yang belum berhubungan. Namun pembangunan jalan menuju kawasan Batu Hitam akan tetap dilanjutkan dengan pemasangan jaringan listrik yang lebih luas dan program pariwisata dapat tetap berjalan dengan baik.
“Terima kasih atas upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun Merak. Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat bagi kita semua dan semoga kedepannya pasokan listrik Situbondo mencapai 100 persen,” ujarnya.
Sementara itu, Senior Manager PT. PLN UID Agus Setiono mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak sehingga listrik bisa masuk ke Dusun Merak.
“Terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Gubernur Khofifah atas sinergi dan komunikasi untuk mendukung penyediaan akses dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui akses pasokan listrik.
Melalui sinergi yang dibangun, kata dia, peran pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan telah memberikan dampak positif secara mandiri selain menjadi booster bagi masyarakat. Termasuk menunjang berbagai kegiatan, khususnya belajar malam bagi anak-anak.
“Semua masyarakat berhak mendapatkan listrik. Saya senang kita bisa terus bersinergi dalam hal ketenagalistrikan di masyarakat khususnya Kampung Merak,” ujarnya.