Pahami.id – Aktris Luna Maya membagikan pengalaman menariknya saat syuting film horor “Suzzanna: Malam Jumat Kliwon”. Ia mengaku diganggu oleh makhluk kasat mata di lokasi syuting di Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat.
“Ya aku kan lagi dengan kostum sundel bolongnya itu. Pokoknya lagi di Gunung Pancar, memang lagi ada sedikit adegan ‘hihihih’ gitu,” kata Luna Maya di kanal YouTube Raditya Dika, Senin (31/7/2023).
Setelah menyelesaikan adegannya, tiba-tiba terdengar suara tawa khas kuntilanak di lokasi tersebut. Sepertinya makhluk tersebut merespons tawa Luna dengan tawa sendiri.
“Jadi tiba-tiba ada yang bales aja,” ujar Luna Maya.
Meskipun situasinya menakutkan, reaksi Luna Maya justru diluar dugaan. Ia dengan santai membalas suara tawa yang muncul dari arah yang tak diketahui tersebut.
“Gue bilang, ‘Diem. Ini bagian gue’,” kata Luna Maya.
Luna Maya percaya bahwa gangguan makhluk kasat mata akan semakin kuat jika dirinya menunjukkan ketakutan. Oleh karena itu, ia memilih untuk melawan dan tidak menunjukkan rasa takut agar tidak diganggu lagi.
“Gue cuma kayak, ‘Woy, bagian gue. Lo kagak usah nyautin’,” kata Luna Maya seraya tertawa.
Bicara soal kuntilanak, bagaimana pandangannya di dalam Islam? Ustaz Muhammad Faizar mengatakan bahwa kuntilanak ataupun pocong adalah fantasi yang dibuat oleh manusia.
“Melihat pocong, genderuwo atau kuntilanak kebanyakan itu adalah produk dari fantasi manusia alias halu. Tidak ada jin yang dilahirkan dalam wujud pocong, kuntilanak atau yang semisalnya. Lihat aja, di negeri kita dimasa kepemimpinan Majapahit dulu tidak ada hantu pocong, kenapa?” kata Ustaz Faizar di akun TikTok miliknya.
Ia menambahkan bahwa bangsa jin memang bisa berubah wujud atau menjelma menjadi apa pun. Namun, pada dasarnya jin tidak berbentuk pocong ataupun kuntilanak.
“Karena orang-orang yang meninggal kala itu tidak ada yang dikafani. Jadi sebenernya nih ya mitos-mitos hantu pocong itu penghinaan itu terhadap syariat Islam. Karena pocong adalah tata cara kita dalam memuliakan jenazah kaum muslimin, eh malah dibikin hantu-hantuan,” ujar dia.
Ustaz Faizar juga menjelaskan bahwa jin memiliki mantra untuk bisa menjelma menjadi wujud apa pun yang tidak dapat diduga oleh manusia.
“Dan mereka punya golongan ghoul dan shoalah atau asa’ali, mereka adalah penyihir-penyihir ulung dari bangsa jin, seperti halnya penyihir dari bangsa manusia, mereka punya mantra-mantra, punya jurus-jurus tertentu yang kalau mereka melakukan jurusnya, mengucapkan mantranya Allah ijinkan mereka untuk menjelma kepada wujud-wujud selain wujud aslinya,” kata Ustaz Faizar menjelaskan.