Oleh-oleh Khas Jawa Timur Populer Wajib Anda Bawa Pulang Kalau Plesiran – Berita Jatim

by
Oleh-oleh Khas Jawa Timur Populer Wajib Anda Bawa Pulang Kalau Plesiran

Pahami.id – Provinsi Jawa Timur memiliki 38 kabupaten dan kota. Hampir semua daerah ini memiliki banyak jajanan khas yang enak dan cocok untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Jajanan khas Jawa Timur ini juga banyak ditemui di toko souvenir atau pusat jajanan di beberapa kota, terutama di daerah yang terkenal dengan lokasi wisatanya.

Meski banyak jajanan khasnya, Suarajatim.id akan merangkum 15 jajanan populer yang bisa ditemui di berbagai daerah:

1. Almond Renyah

Produk Almond Crispy, salah satu oleh-oleh khas Surabaya yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh (Toko Rasa Tour) Almond Crispy adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung terigu, gula pasir, telur dan susu bubuk dengan topping kacang almond dan keju. Jajanan ini berbentuk bulat dan tersedia dalam berbagai rasa, mulai dari coklat dan keju hingga mocca dan green tea.

2. Sambal Bu Rudy

Sambal Bu Rudy, salah satu oleh-oleh khas Surabaya yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.(Kompas.com/Silvita Agmasari) Pecinta pedas mungkin sudah tidak asing lagi dengan Sambal Bu Rudy. Sambal ini terdiri dari tiga varian rasa yaitu sambal bawang, sambal ijo, dan sambal nasi udang.

3. Gethuk Pisang Kediri

Kediri merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur. Kediri memiliki makanan khas bernama Gethuk Kediri. Gethuk merupakan makanan yang sangat terkenal dan merupakan salah satu makanan tradisional pada zaman kerajaan.

Gethuk Kediri berbeda dengan gethuk pada umumnya, karena menggunakan pisang sebagai bahan utamanya. Salah satu pilihan oleh-oleh khas Jawa Timur ini juga dibungkus menggunakan daun pisang. Pusat pembuatan Gethuk Kediri terletak di Desa Jatisari, Krenceng, Kepung, Kota Kediri. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 6.500 per potong gethuk pisang.

4. Dumbleg

Kabupaten Nganjuk juga memiliki makanan khas yang bisa dipilih sebagai oleh-oleh dari Jawa Timur yaitu dumbleg. Dumbleg merupakan makanan tradisional dan memiliki bentuk seperti lontong namun memiliki tekstur seperti dodol.

Bahan yang digunakan untuk membuat masakan Jawa Timur ini juga hampir sama, seperti bahan dodol. Namun ada perbedaan pada kemasannya, jika dodol dibungkus dengan plastik, dodol dibungkus dengan pelepah pinang yang diikat dengan tali rafia agar rapat.

Rasa dumbleg juga berbeda dengan dodo. Dumbleg memiliki rasa yang legit dan tidak terlalu manis serta memiliki tekstur yang lembut tidak keras. Dumbleg dijual dalam dua varian, pertama dumbleg putih dan kedua dumbleg merah. Harga dumbleg mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 8.000.

5. Penjualan Anggur

Jualan miras merupakan makanan khas daerah Pacitan, Jawa Timur. Meski disebut buah anggur, buah anggur tidak dijadikan sebagai bahan pembuatan oleh-oleh khas Jawa Timur ini. Nama kuliner ini karena obralan ini berbentuk seperti buah anggur. Menjual alkohol dengan menggunakan pisang sebagai bahan dasarnya.

Untuk melakukan penjualan wine dibutuhkan tiga tahap pembuatan. Yang pertama adalah menjemur pisang raja atau kru di bawah sinar matahari langsung terlebih dahulu.

Selanjutnya lakukan pengasapan, dan terakhir lakukan natrium bisulfit yang akan membasahi pisang secara merata. Melalui proses pembuatannya, penjualan arak ini awet dan tahan lama serta tidak mudah basi, sehingga cocok sebagai oleh-oleh khas Jawa Timur.

6. Keripik Buah

Berkunjung ke daerah Malang Jawa Timur rasanya kurang enak jika tidak membeli keripik buah. Keripik buah ini juga memiliki banyak varian, mulai dari keripik apel, salak, rambutan, kelengkeng, nangka, dan masih banyak lagi. Keripik apel lokal menjadi salah satu jajanan yang banyak dicari wisatawan.

Keripik apel juga banyak dijual dan menjadi oleh-oleh khas Jawa Timur sehingga relatif mudah ditemukan. Salah satu keunggulan camilan ini adalah kuat dan tahan lama, tidak seperti buah asli. Untuk bisa membawa pulang jajanan ini, Anda hanya perlu menyiapkan sekitar Rp 10.000 hingga Rp 25.000 per bungkus.

7. Kuih kukuk

Kuih Kuwuk merupakan makanan khas Banyuwangi yang unik. Kue Kuwuk ini berbentuk bulat dan kecil serta memiliki tekstur yang kering, sekilas terlihat keras. Tapi bagian dalamnya sangat lembut.

Kuih kuwuk memang digandrungi banyak orang, terutama orang tua. Kuih kuuk sangat cocok disantap dengan kopi di pagi hari. Kuih kuwuk biasanya dapat ditemui pada saat upacara adat di Kabupaten Banyuwangi. Harga kue ini cukup murah mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 25.000.

8. Cemilan Geti

Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan tempat dimakamkannya presiden pertama Soekarno. Selain itu, destinasi wisata di Blitar juga cukup populer. Blitar juga memiliki beragam jajanan yang bisa dijadikan pilihan oleh-oleh khas Jawa Timur. Salah satunya adalah geti, geti ini memiliki rasa yang renyah dan nikmat.

Geti terbuat dari kacang tanah, wijen, dan gula merah. Rasa manis gula merah membuatnya lengket di lidah. Geti ini cocok untuk dijadikan oleh-oleh khas Jawa Timur untuk keluarga tercinta, kerabat dan tetangga.

Di Blitar, geti merupakan hidangan yang wajib ada di setiap pernikahan, hari raya, atau hari penting lainnya bagi masyarakat Blitar. Harga geti ini sangat ramah kantong, hanya dengan Rp 8.500 kamu sudah bisa menikmati geti ini.

9. Manco Trenggalek

Manco adalah kue kering berbentuk balok kecil berbentuk segitiga atau bulat dengan lapisan wijen di bagian luarnya. Kue ini memiliki rasa yang renyah, lengket dan legit. Ada dua jenis kue manco Trenggalek, yaitu manco wijen dan manco ketan. Bahan baku utama kue Manco menggunakan tepung beras ketan. Tepung ketan dibuat menjadi adonan lalu digoreng. Setelah digoreng, manco ditaburi gula merah dan ditaburi wijen.

Nasi manco jenis ini biasanya berbentuk tabung dengan rongga di tengahnya dan rongga tersebut ditutup dengan croto. Bentuk kue manco ini bervariasi mulai dari lonjong, segitiga, hingga tidak beraturan. Bagi wisatawan tidak perlu khawatir untuk mencari oleh-oleh khas Trenggalek yang satu ini, karena setiap pusat oleh-oleh yang ada di Trenggalek menjual kue Manco ini. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 20.000 per bungkus.