Pahami.id – Kasus Narkoba Keras Berbahaya (Okerbaya) paling mendominasi di Kabupaten Tuban, yaitu kasus terbanyak jika dibandingkan kasus penyalahgunaan Narkoba lainnya.
Berdasarkan data Satres Narkoba Polres Tuban, dalam kurun waktu 2 tahun hanya terdapat 26 kasus penyalahgunaan narkotika, sedangkan di Okerbaya sebanyak 60 kasus.
Kapolres Tuban AKBP Suryono mengatakan, total kasus narkoba yang akan ditangani Satres Narkoba pada tahun 2023 sebanyak 86 kasus, terdiri dari 26 kasus narkotika dan yang terbesar 60 kasus Okerbaya.
“Dibandingkan tahun 2022 yang jumlah kasus narkotika tertinggi, kini okerbaya mendominasi,” kata AKBP Suryono, disadur dari BeritaJatim.com–Jaringan Pahami.id, Minggu (31/12/2023).
Sedangkan pada tahun 2022 terdapat 86 kasus yang terdiri dari 49 kasus Narkoba dan 37 kasus Okerbaya. “Dari 86 perkara yang diajukan pada tahun 2022 dan 2023, semuanya sudah selesai,” jelas Suryono.
Pria asal Bojonegoro ini juga menambahkan, dari 86 kasus pada tahun 2023, Satres Narkoba Polres Tuban berhasil menangkap 95 tersangka yang terdiri dari 93 laki-laki dan 2 perempuan.
“89 tersangka merupakan pedagang, sedangkan 6 tersangka merupakan konsumen,” ujarnya.
Satres Narkoba juga berhasil mengumpulkan barang bukti sabu seberat 97,19 gram, karnopena 41.194 butir, Double L 87.574 butir, Y 5.731 butir, dan uang tunai Rp. 26.653.000,- (Dua puluh enam juta enam ratus lima puluh tiga ribu rupiah).
