Pahami.id – Maia Estianty memberikan dukungan kepada Nirina Zubir yang mengaku sudah lama menjadi korban mafia tanah.
Dukungan tersebut diungkapkan Maia Estianty melalui kolom komentar yang diunggah Nirina Zubir di Instagram beberapa hari lalu.
Dalam unggahannya, Nirina Zubir mengumumkan akan berhenti menyuarakan dukungannya terhadap calon presiden dan wakil presiden tahun ini.
Bukan tanpa alasan, Nirina Zubir masih sakit hati karena masalah tanah orang tuanya masih belum terselesaikan. Hal yang paling menyakitkan baginya adalah tidak adanya kejelasan mengenai tanah orang tuanya meski Presiden Joko Widodo sudah memberikan instruksi langsung.
“Na sudah menyatakan akan mundur dari menyuarakan dukungannya terhadap capres dan cawapres 2024. Kenapa? Sampai saat ini TIDAK ADA JALAN KELUAR dari permasalahan pertanahan yang dialami Na, permasalahan mafia tanah masih ada,” tulis Nirina Zubir . Kamis (11/1/2024).
Di sisi lain, Nirina Zubir juga tidak melihat adanya komitmen dari calon presiden dan wakil presiden untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Oleh karena itu, menurut Nirina Zubir, saat ini adalah saat yang tepat bagi pasangan calon untuk berupaya melawan mafia tanah.
“Ayolah, ini saatnya membuktikan bahwa ada yang bisa menyelesaikan masalah ini. Kamu ingin orang-orang percaya, bukan?” dia menantang.
Tak tanggung-tanggung, Nirina Zubir bahkan menandai akun Instagram masing-masing calon presiden dan wakil presiden.
Perempuan berusia 43 tahun itu sangat berharap ketiga calon presiden dan wakil presiden periode ini bisa mengangkat persoalan ini dan menyelesaikannya.
Selain Nirina Zubir, artis Hesti Purwadinata, Wanda Hamidah, dan Nina Septiani juga mengalami hal serupa.
Banyaknya korban membuat Maia Estianty pun angkat bicara.
“Hukum ada, tapi keadilan tidak ada. keadilan RIP #ripjustice,” komentar Maia Estianty.
Komentar Maia Estianty pun mendapat banyak respon dari warganet.
“Suara, ayolah,” kata @kamimah***.
“Bosan dengan negaramu sendiri, kawan. Semua pemimpin adalah tiran,” tambah @bruder***.
“Benar sekali, demokrasi sedang ditantang. Sungguh menakutkan jika keadilan di negeri ini bisa dibeli,” katakan halo***.
