Nahdlatul Ulama Ingin Cetak Atlet Berkarakter Positif Melalui Ajang Porseni NU – Berita Jatim

by
Nahdlatul Ulama Ingin Cetak Atlet Berkarakter Positif Melalui Ajang Porseni NU

Pahami.id – Kota Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama atau Porseni NU 2023 merupakan simbol kebangkitan Bangsa Indonesia.

Ketua Pelaksana One Century Harlah NU, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menjelaskan, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa mengekspresikan diri melalui olahraga.

“Masalah pokok seperti kesejahteraan sudah selesai. Sekarang tinggal diungkapkan. Itu (Porseni-NU),” ujar Yenny Wahid, Senin (16/1/2023).

Menurutnya, pendapatan nasional Indonesia menduduki peringkat ke-16 dunia. Berbagai masalah seperti kelaparan dan pendidikan telah teratasi dengan baik. Oleh karena itu, masyarakat membutuhkan wadah untuk mengaktualisasikan dirinya dan menunjukkannya kepada dunia.

“Dulu pendapatan nasional Indonesia sekitar 100 miliar dolar dan sekarang meningkat menjadi 1,3 triliun dolar. Jadi dari segi pendapatan, Indonesia sudah masuk dalam kategori negara dengan ekonomi besar atau nomor 16 dunia. Biasanya orang ingin punya cara untuk mewujudkan diri dan olahraga adalah cara untuk itu,” jelasnya.

Saat ditanya perkembangan olahraga di organisasi NU, Yenny mengaku sudah memiliki bibit-bibit yang potensial, khususnya di bidang panjat tebing. Namun sampai saat ini belum bisa diakomodir di internal organisasi.

“Nanti kita berorganisasi. Atlet-atlet saya kelas dunia, juara dunia, pecahkan dunia, anak NU banyak. Jadi sebenarnya bibitnya sudah ada. Tapi di universitas belum bertanding karena belum dikenal. telat kesana. Tapi nanti ada yang ikut panjat tebing, salah satunya di opening saja,” jelasnya.

Putri kedua mantan Presiden Abdurahman Wahid ini juga mengatakan, melalui acara Porseni NU ini diharapkan mampu membentuk karakter mahasiswa yang mampu membangun bangsa Indonesia.

“Kami tentu berharap dapat menemukan bibit-bibit baru di bidang olahraga yang ke depannya dapat menjadi awal kebangkitan olahraga di organisasi NU setelah adanya liga santri,” ujar Yenny Wahid.