Pahami.id – Sejak memutuskan hengkang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany kini sibuk membuat konten bincang-bincang bertema politik berjudul “Tsama dengan”. Dalam podcastnya, Tsamara kerap mengundang bintang tamu dan membahas perkembangan politik dan isu perempuan di Tanah Air.
Dalam edisi terbaru “Tsama dengan”, Tsamara Amany mengundang politisi muda dan mantan sahabat PSI yang kini menjadi kader Golkar, Rian Ernest.
Dalam perbincangannya, Tsamara Amany dan Rian Ernest membahas rendahnya minat anak muda dalam politik Indonesia. Menurut penelitian Center for Strategic and International Studies (CSIS), hanya 1,1% anak muda yang saat ini bergabung dengan partai politik.
Rian Ernest mengaku, saat pertama kali terjun ke dunia politik, ia sempat diragukan banyak orang. “Jangan mulai berpolitik dari usia muda, karena teman-teman muda yang masuk sistem politik tanpa pengalaman dan mandat, akan diragukan potensinya sekalipun,” kata Rian Ernest menceritakan tantangan yang dihadapinya saat mulai terjun ke dunia politik.
Selain anak muda yang kurang berminat pada politik, penduduk Indonesia juga relatif apatis terhadap politik. Rian Ernest kemudian menyampaikan kritiknya terhadap hal tersebut.
“Politikus seharusnya profesi yang melayani masyarakat, tapi di Indonesia orang tidak melihat itu dan alasan mereka juga sahih,” tambah pria berusia 35 tahun itu.
Selain itu, Tsamara Amany dan Rian Ernest juga membahas keterampilan yang harus dimiliki seorang politisi. Dari percakapan mereka dapat disimpulkan bahwa yang terpenting adalah kemampuan untuk bertoleransi dan tidak melewati batas yang telah mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri.
“Jalur demarkasi saya bukan untuk mempermainkan agama dalam politik, dan jangan menjadikan agama sebagai alat pemenangan politik karena itu adalah hubungan intim saya dengan sang pencipta. Yang kedua tentu saja tidak menggunakan politik untuk memperkaya diri sendiri,” dia berkata. Rian Ernest
Podcast “Tsama dengan” dengan judul “Menjadi Politisi Pasti Kotor” bersama Rian Ernest kini bisa dinikmati di Noice. Podcast ini adalah podcast monolog Tsamara yang membahas persamaan hak antara perempuan dan laki-laki, hak sipil dan politik, serta kebebasan berbicara di depan umum.