MCSI ESG Rating BRI Naik dari BBB Menjadi A – Berita Jatim

by
MCSI ESG Rating BRI Naik dari BBB Menjadi A

Pahami.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya untuk menjalankan bisnis yang menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, hal ini ditunjukkan dengan penguatan prinsip-prinsip ESG atau Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola oleh perusahaan. Indikasi keberhasilan implementasi prinsip-prinsip LST dibuktikan dengan keberhasilan BRI dalam meningkatkan ESG Rating MCSI dari BBB pada tahun 2021 menjadi A pada tahun 2022.

Peningkatan ini didorong oleh inisiatif ESG BRI pada tahun 2022, antara lain kegiatan green banking, program eco-efficiency, pengelolaan emisi karbon, pengelolaan risiko perubahan iklim, peningkatan inklusi keuangan, pengelolaan sumber daya manusia, peningkatan tanggung jawab sosial perusahaan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, etika bisnis pengelolaan dan peningkatan keamanan siber.

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, kapabilitas pengelolaan ESG BRI memiliki arah dan strategi yang jelas sebagai bagian dari penciptaan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Kenaikan rating ESG MCSI dari BBB menjadi A mencerminkan bahwa perusahaan terus berupaya menerapkan prinsip keberlanjutan, dan diharapkan mampu memperkuat nilai tata kelola perusahaan bagi BRI, untuk terus diterapkan di perusahaan. berbagai model bisnis,” ujarnya.

BRI terus mendorong penguatan penerapan prinsip keberlanjutan, dimana perjalanan keberlanjutan perusahaan telah dimulai bahkan sejak BRI didirikan pada tahun 1895. Sepanjang perjalanannya, BRI tumbuh menjadi bank yang fokus melayani nasabah UMKM, serta memperluas jangkauan inklusi keuangan dan literasi keuangan di Indonesia, melalui pembentukan Holding Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM.

BRI juga memiliki berbagai kebijakan sumber daya manusia untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi pekerjanya, antara lain kebijakan tempat kerja yang saling menghormati dan kebijakan kesehatan & keselamatan kerja. BRI juga terus berupaya menjaga keragaman dan kesetaraan pekerja.

Dari sisi bisnis, BRI berupaya menerapkan prinsip keberlanjutan dalam penyaluran kredit kepada nasabah dan penghimpunan dana. Hingga Desember 2022, tercatat BRI telah menyalurkan kredit untuk kegiatan usaha berkelanjutan sebesar Rp694,9 triliun atau setara dengan 67,5% dari total portofolio kredit BRI. Hingga saat ini, BRI juga telah menghimpun dana berbasis ESG melalui penerbitan Sustainability Bonds senilai USD 500 juta di tahun 2019. Hingga tahun 2022, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini telah disalurkan dalam bentuk kredit ke sektor hijau sebesar 25,7% dan ke sektor sosial sebesar 74,3%. Selain itu, pada tahun 2022, BRI akan menerbitkan Green Bond senilai Rp5 triliun, dimana 80% dari dana yang terkumpul akan disalurkan untuk KUBL (Kegiatan Usaha Ramah Lingkungan), dan 20% akan disalurkan ke bidang sosial.

Selain itu, BRI telah melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung pencapaian Target Net Zero Emissions Indonesia, mulai dari perhitungan emisi gas rumah kaca pada tahun 2020, meliputi emisi pada Scope 1, Scope 2, dan Part of Scope 3. Pada tahun 2022, BRI akan berpartisipasi dalam kemitraan global yaitu PCAF (Partnership for Carbon Accounting Financials) untuk meningkatkan perhitungan emisi perusahaan dengan menyertakan perhitungan emisi yang dibiayai.

BRI juga melaksanakan program ekoefisiensi operasional yang bertujuan untuk mengurangi emisi Perusahaan yang dihasilkan dari kegiatan operasional, melalui inisiatif Program Zero Waste to Landfill, penggunaan mobil dan sepeda motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor, serta mengajak masyarakat khususnya Kampung BRILiaN dan Nasabah KUR BRI untuk ikut serta menjaga lingkungan melalui program BRI Tanam.

Sebagai bentuk penerapan tata kelola keberlanjutan, BRI telah membentuk Komite LST pada tahun 2021 yang merupakan wadah bagi direksi untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan LST di BRI. BRI juga memiliki road map kebijakan teknologi informasi dan keamanan siber.