Lita Gading Semprot dr Richard Lee dan Menganggap Tak Peduli Kondisi Mental Farel Aditya – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Lita Gading turut bersuara terkait konflik yang melibatkan Dokter Richard Lee dan adik angkatnya, Farel Aditya. Artis sekaligus dokter psikolog itu menyalahkan dr Richard Lee karena tak mempertimbangkan kemampuan akademis Farel.

“Farel Aditya, anak yang beruntung, yang katanya dibantu oleh dokter yang satu itu, yang biasanya suka nolong perempuan-perempuan yang terintimidasi, saya enggak mau sebutkan namanya,” ujar Lita dalam video unggahannya, Sabtu (12/8/2023).

“Lalu dituntut untuk masuk ke UI (Universitas Indonesia) dengan kondisi yang bla bla bla. Semua fasilitas dipenuhi dan sebagainya,” lanjut Lita Gading.

Kisruh ini memang berawal dari Dokter Richard Lee yang menyekolahkan Farel Aditya ke SMA Xaverius 1 Palembang dengan syarat dan target tertentu. Kabarnya Farel harus berhasil masuk kampus favorit, yakni Universitas Indonesia.

Namun Farel Aditya memilih mundur dari SMA tersebut, membuat Richard Lee kecewa. Farel diharuskan mengganti uang sang dokter senilai Rp40 juta jika tidak ingin dilaporkan ke polisi.

Tiktokers Farel Aditya. (Instagram/@farel.aditya18)

Lita Gading mengkhawatirkan kondisi psikologis Farel Aditya yang kini menerima banyak hujatan karena dianggap tak tahu terima kasih.

“Kondisi psikologis manusia apabila diberikan sesuatu yang wah, yang tadinya tidak wah dan sekarang wah, itu kaget. Dia mungkin tak bisa beradaptasi dengan suasana tersebut,” ungkapnya.

“Ingat, bagaimana cara berpikir dia, ingat, apakah akademiknya itu bagus pada saat itu, apakah dia selalu berprestasi di kelasnya, bagaimana kondisi sekolahnya? Cara pengajaran di sekolahnya, dan seperti apa,” imbuhnya.

Menurut Lita Gading, Farel Aditya tidak seharusnya dihujat berlebihan karena dari awal Dokter Richard Lee seolah tak mempertimbangkan kemampuan akademik anak ini.

“Sekarang difasilitasi dengan kondisi sekolah yang mungkin jauh lebih baik dari yang kemarin. Kalian jangan hanya berpikir dari fasilitas, tapi coba berpikir dari sisi psikologis anak ini. Apakah anak ini kuat atau tidak,” tuturnya.

“Secara, kalau kita lihat dari kasat mata, dia mengundurkan diri dari fasilitas yang sudah ada, yang diberikan oleh si dokter itu, karena dia tidak mau punya utang budi. Dia tidak mau tanggung jawabnya terlalu berat,” sambungnya.

Lita Gading kemudian menyentil Dokter Richard Lee yang berada dalam kondisi jauh lebih menguntungkan ketimbang Farel.

“Kalau dokter tersebut mah udah banyak duit, mau diapain? Dia bisa memberikan pada seribu anak kok daripada yang sekarang ini. Nah sekarang fasilitas ini kecil lah buat dia,” ucapnya.

“Tapi, beban berat dan beban mental si anak ini, dengan diberikan segala fasilitas tersebut, bisa enggak memenuhi keinginan dan target si dokter tersebut?” tanya Lita Gading.

Terakhir, perempuan 46 tahun ini mempertanyakan kenapa dr Richard Lee tidak melakukan tes IQ dulu pada Farel Aditya sebelum memberinya fasilitas dengan target tinggi.

“Anda sebagai seorang dokter juga seharusnya melihat dari sisi psikologisnya, bukan cuma memberikan fasilitas,” tutur Lita Gading.

Kontributor : Chusnul Chotimah