Korban Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Rugi Sampai Rp 9 Triliun – Berita Jatim

by
Korban Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Rugi Sampai Rp 9 Triliun

Pahami.id – Wahyu Kenzo telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi di Malang, Jawa Timur, Rabu (8/3/2023).

Pria yang juga dikenal sebagai orang kaya raya Surabaya ini menjadi tersangka kasus penipuan investasi robot trading yang menelan korban hingga Rp 9 triliun.

Seperti yang dijelaskan Kapolda Jatim Irjen Pol. Toni Harmanto mengatakan, jumlah korban dalam kasus tersebut diperkirakan mencapai 25 ribu orang.

“Berdasarkan informasi (dari proses penyelidikan sementara), diperkirakan (korban) kerugian hampir Rp 9 triliun dengan perkiraan jumlah korban sekitar 25 ribu orang,” ujarnya seperti dikutip ANTARA.

Sementara itu, Kapolres Malang Kota Kombes Pol. Budi Hemanto menjelaskan, kasus ini bermula ketika seorang anggota robot dagang berinisial MY melaporkan Wahyu Kenzo ke Polres Malang beberapa bulan lalu.

Kisahnya, Wahyu Kenzo yang mendirikan bisnis robot dagang meminta RE mendatangi korban untuk menanyakan soal robot dagang berbendera. Perdagangan Otomatis Emas (ATG) pada Juli 2021.

MY kemudian bergabung pada November tahun yang sama dengan membeli robot seharga lebih dari Rp 42 juta dan menyetor lebih dari Rp 1 miliar.

Awalnya, korban mendapat keuntungan seperti yang dijanjikan Wahyu Kenzo. Oleh karena itu, pada Januari 2022, MY mentransfer lebih dari Rp4 miliar.

Kecurigaan muncul saat korban ingin melakukan penarikan sebesar USD 25.000 namun gagal. Penarikan USD 2.000 juga gagal. Padahal, produksi yang lebih kecil dari itu masih tertunda. Sampai kemudian MY melapor ke polisi.

Budi mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan dari korban. Wahyu Kenzo sudah dua kali dipanggil dalam status saksi namun tidak digubris.

Hingga akhirnya polisi menjemput paksa Wahyu Kenzo di Surabaya pada Sabtu, 4 Maret 2023.

“Dan setelah kasusnya digelar pada 5 Maret 2023, kami menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka,” kata Budi.

Profil Wahyu Kenzo

Pemilik nama lengkap Wahyu Saption Dyfing ini merupakan pria kelahiran Surabaya pada tanggal 21 Desember 1988, bisa dikatakan Wahyu Kenzo adalah nama panggungnya. Meski disebut Crazy Rich Surabaya, Wahyu sebenarnya berdomisili di Jakarta.

Sebelum menjadi pendiri robot trading, pria berusia 34 tahun ini dikenal banyak orang sebagai motivator. Beliau juga seorang pengusaha dengan berbagai bidang usaha, salah satunya PT Pansaky Berdikari Bersama yang bergerak di bidang industri minuman kesehatan dan kecantikan.

Setelah merambah dunia perdagangan, nama Wahyu semakin berkembang. Hal itu juga terlihat dari jumlah followers di Instagram pribadinya yang terus meningkat hingga kini mencapai 245 ribu. Dalam bio akun Instagramnya, ia mengaku sebagai penggemar Sporttainment, penggemar Sportcar, pakar Cryptocurrency, dan pakar Valuta Asing.

Artinya, ia memiliki ketertarikan pada olahraga, mobil sport, dan pengembangan digital. Hal itu dibuktikan dengan unggahannya yang memuat mobil-mobil mewah, bahkan berpose bersama sejumlah pejabat seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo, Presiden Persebaya Azrul Ananda, hingga Dahlan Iskan. Tak hanya itu, Wahyu juga mengaku sebagai ahli valuta asing dan cryptocurrency.

Selain suka mobil mewah, Wahyu juga suka beramal. Awalnya, namanya mulai disorot karena memenangkan lelang jersey legenda Persebaya Mat Halil yang mencapai Rp 130 juta pada Agustus 2021.

Disebutkan Wahyu Kenzo mengikuti lelang tersebut karena ingin menyumbang untuk amal. Pasalnya, lelang tersebut memang dilakukan oleh Greens Nord sebagai ajang penggalangan dana bagi mereka yang terdampak PPKM dan Covid – 19.

Dengan semua branding ini, jelas orang terkejut ketika kasus ini muncul. Beragam hujatan membanjiri kolom komentar akun Instagram Wahyu, namun kini kolom komentar di setiap unggahannya telah dinonaktifkan.

Tak urung, komunitas pun berbalik menyerang Instagram Pansaka. Mereka ingin menuntut perusahaan dan mendapatkan uang mereka kembali.