Konflik EXO-CBX dan SM Entertainment Berakhir Damai, Baekhyun cs Batal Hengkang dari Agensi – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Konflik antara SM Entertainment dan EXO-CBX yang terdiri dari Chen, Baekhyun dan Xiumin telah berakhir. Mereka memutuskan untuk berdamai.

“Baru-baru ini, artis dan agensi agensi secara terbuka mengangkat masalah dengan sikap kami yang berbeda,” kata SM Entertainment sebelumnya, seperti dilansir Soompi, Senin (19/6/2023).

Terkait hal itu, agensi dan ketiga artis tersebut meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang yang mendukung EXO,” tambahnya.

Barulah SM Entertainment menyatakan bahwa konflik tersebut berakhir dengan damai. Dia dan ketiga anggota SM Entertainment telah mencapai kesepakatan.

“Melalui ini, kami menyelesaikan perbedaan yang disebabkan oleh kesalahpahaman, dan dengan senang hati menginformasikan bahwa kami telah mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Menurut SM Entertainment, Chen, Baekhyun dan Xiumin masih aktif sebagai anggota EXO.

“Agensi dan ketiga artis tersebut akan mengenali dan menjaga hubungan kontrak sambil menjalankan kegiatan yang dijadwalkan EXO secara lebih aktif dan berkesinambungan melalui proses diskusi dan koreksi bagian-bagian tertentu,” jelasnya.

Terkait kontrak kerja tersebut, agensi yang juga menaungi NCT menyatakan sedang melakukan pembahasan lebih mendalam.

Ketiga artis tersebut juga membuka hati mereka, dan mereka memahami posisi kami terkait kontrak artis tersebut. Oleh karena itu, agensi dan ketiga artis tersebut akan melakukan proses diskusi dan koreksi yang sama, dan kami berjanji untuk semakin mempererat hubungan kami di masa mendatang. katanya. kata SM.Hiburan.

“Selanjutnya, agensi akan memberikan dukungan kepada ketiga artis tersebut agar masing-masing artis dapat melakukan kegiatan promosi dengan cara baru sekaligus menampilkan kepribadian masing-masing artis secara utuh,” lanjutnya.

Seperti diketahui, EXO-CBX bikin gempar usai menuntut pemutusan kontrak kerja dengan SM Entertainment.

Alasannya karena merasa tidak ada transparansi gaji. Selanjutnya SM Entertainment memberlakukan ‘kontrak budak’.