Pahami.id – Tsania Marwa kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap mantan suaminya, Atalarik Syach yang masih menutup komunikasi dengan anak-anaknya selama 7 tahun.
Tsania Marwa yang selalu pendiam dan berusaha bersabar, mulai merasa semakin diinjak-injak oleh mantan suaminya, Atalarik Syach, yang hingga kini dinilai tak punya niat baik.
Tsania Marwa kemudian menjelaskan beberapa kondisi yang membuatnya marah kepada Atalarik Syach, di antaranya adalah sikap anak-anaknya yang mulai termakan doktrin sang ayah.
Tsania Marwa mengaku dilarang mengambil gambar dan video bersama anak-anaknya saat bertemu di sekolah, karena dianggap ilegal.
“Kamu hanya boleh datang ke sekolah saat jam istirahat, tidak boleh mengambil foto atau video anak-anak karena itu ilegal,” kata Tsania Marwa dalam postingan Instagramnya, Senin (30/10/2023).
Selain itu, Tsania Marwa juga merasa lebih sedih ketika putranya tidak mau menerima makanan darinya, karena takut disihir.
“Kamu tidak boleh membawa makanan karena anakku berkata, ‘Oh, Umi, aku akan berdoa segala macam tentang makanan itu.’ Ternyata aku punya keajaiban ya kawan,” kata Tsania Marwa.
Karena itu, Tsania Marwa pun menduga anak-anaknya mendapat indoktrinasi negatif hingga mengira ibunya telah melaporkan ayahnya ke polisi saat menerima surat mediasi.
“Anak dididik secara negatif, misalnya anak saya bilang, “Umi tolong lapor ke polisi.” Padahal itu surat KPAD untuk mediasi,” kata Tsania Marwa.
Rawat otak anak, biar sukses bikin benci, jadi Dora bilang, Sukses sukses hore, lanjutnya.
Padahal, Tsania Marwa merupakan pihak yang diberi hak asuh anak tersebut. Namun Atalarik Syach tetap melarangnya dan menutup akses komunikasi dengan anak-anaknya sejak bercerai hingga kini.