Pahami.id – Motif di balik ancaman pembunuhan terhadap Band Radja usai sasana mereka di Johor, Malaysia pada 11 Maret 2023 telah terungkap. Terjadi miskomunikasi antara promotor dan perwakilan Band Radja terkait jadwal fan meeting tersebut.
Awalnya, promotor dan staf Radja telah sepakat menggelar fan meeting usai konser.
“Programnya dibuat di Hard Rock Cafe di Pelabuhan Puteri, setelah konser. Rencananya sudah saya presentasikan ke Ian (Ian Kasela, vokalis Radja Band), dan Ian setuju,” ujar Farid selaku perwakilan Radja saat konser di Malaysia . , dalam rekaman suara yang diunggah Ian Kasela di TikTok, Rabu (15/3/2023).
Namun saat tiba di Malaysia, lokasi fan meeting Radja berubah tanpa sepengetahuan Farid. Reezan selaku driver sekaligus panitia yang bertanggung jawab menyiapkan jadwal acara mengaku lupa menyampaikan kabar tersebut.
“Lupa ngasih tahu, lokasinya udah pindah dekat lapangan Stadion,” kata Farid menirukan ucapan Reezan.
Di luar dugaan Farid, Reezan mengubah jadwal bertemu dengan penggemar Radja beberapa jam sebelum konser. Karena belum berkoordinasi dengan personel Band Radja, Farid menolak menggelar fan meeting, karena tidak mungkin menggelar acara mendadak.
“Waktu itu dia bilang, ‘Bro, bawa artis dari jam 6.30 sampai jam 7.30’. Saya jawab, ‘Maaf artis saya tidak bisa, karena harus persiapan konser’,” ujar Farid.
“Tidak mungkin saya memberi mereka pertemuan dengan fans pada jam itu. Mereka datang jam 9, jadi harus fokus mengumpulkan tenaga dan pikiran untuk pergi ke konser,” jelas Farid.
Farid mengira Reezan telah menunda jadwal fan meeting dengan Radja ke waktu semula setelah tidak mendapat izin. Namun ternyata, fanmeeting tetap berlangsung dan tidak dihadiri oleh staf Radja. Ini membuat Reezan marah. “Dia mulai menyalahkan Radja,” kata Farid.
Reezan menilai Farid akan terus berdiskusi dengan staf Radja soal perubahan jadwal fan meeting. Sehingga ia menilai band yang membawakan lagu hit “Honest” itu tidak profesional.
Adapun yang sebenarnya terjadi, Ian Kasela dan seluruh jajaran Radja belum mendapat informasi apapun soal perubahan jadwal fan meeting tersebut.
“Ian tidak tahu, karena saya tidak memberitahunya. Saya menolak permintaan Reezan,” kata Farid.
Farid pun kesal dengan sikap Reezan yang langsung menumpahkan amarahnya pada anak buah Radja. Karena sejak awal ia telah bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri.
“Paling tidak, telepon dulu, bicara dulu. Bisa ketemu fans saat ini nggak? Nggak gitu, tiba-tiba gamenya pindah ketemu fans, bergerak berjam-jam tanpa kasih info dulu,” ujar Farid. .
Farid di akhir kalimatnya menegaskan bahwa jajaran Radja tidak melakukan kesalahan apapun dalam peristiwa tersebut.