Jumlah Sianida di Tubuh Mirna Diragukan Bisa Bunuh Orang, Sandy Salihin Ingatkan Kesaksian Pakar Toksikologi Australia – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Film dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee dan Jessica Wongso membuat masyarakat mempertanyakan penyebab kematian Wayan Mirna pada 2016. Banyak yang meyakini Mirna mungkin meninggal bukan karena keracunan sianida.

Film dokumenter Ice Cold menunjukkan sianida yang ditemukan di tubuh Mirna hanya 0,2 miligram/liter. Menurut pakar forensik Djaja Surya Atmadja atau lebih dikenal dengan Dr. Djaja, jumlah ini tidak cukup untuk membunuh manusia.

Sandy Salihin, saudara kembar Mirna, menjawab keraguan masyarakat terkait sianida yang ditemukan dalam jumlah kecil. Sandy mengunggah kesaksian ahli toksikologi forensik Australia Michael Robertson di persidangan kasus kematian Mirna.

Michael Robertson mengatakan ada kemungkinan sianida terurai oleh formalin. Jenazah Mirna diotopsi tiga hari kemudian dan diawetkan dengan tiga liter formalin sehari setelah dipastikan meninggal di RS Abdi Waluyo.

Tentu saja formalin itu akan masuk ke aliran darah dan membuang sianida yang ada di aliran darah, mungkin tergantung seberapa banyak (formalin) yang masuk ke hati, entahlah, kata Michael Robertson dikutip dari unggahan Sandy Salihin, Selasa ( 17/10/2023).

“Formalin walaupun sebentar saja bisa menguraikan sianida,” tegasnya saat ditanya jaksa apakah formalin bisa menguraikan sianida atau tidak.

Michael Robertson dihadirkan sebagai ahli atas nama Jessica Wongso. Saat itu, tambahnya, pada kasus Mirna, sianida masih perlu ditemukan dalam jumlah banyak karena formaldehida yang mengalir dari pembuluh darah tidak dapat mencapai urin. Sandy tidak mengunggah informasi tersebut ke Instagram miliknya.

Saat ini, masyarakat menilai Jessica Wongso mungkin bukan pembunuh Mirna dan diperlakukan tidak adil. Namun, ada sebagian yang masih percaya bahwa Jessica bersalah dan perwakilan hukumnya berusaha mempengaruhi opini publik dengan film dokumenter Ice Cold.

“Kalian para netizen kebanjiran seribu fakta, tapi kalian tetap saja bodoh. Kalian terlalu keras kepala dengan pendirian kalian yang hanya berdasarkan TikTok saja. Sekarang banyak faktanya, buka mata, pikiran, dan otak kalian seluas-luasnya,” komentar sang netizen. akun. @selfhealing.ajah.

“Kebanyakan orang yang menyukai Jessica terlalu malas untuk menonton banyak uji coba, Dr.

“Sedihnya, hanya di Indonesia yang terdakwa pembunuhnya dibela dan dipuji dengan keras. Saya tetap dukung mendiang korban Mirna dan keluarga, sabar Kak Sandy dan keluarga,” kata akun @llebellebelbelle.

Kontributor: Chusnul Chotimah