Jatim di Kepung Bencana, Banjir, Puting Beliung sampai Tanah Longsor – Berita Jatim

by
Jatim di Kepung Bencana, Banjir, Puting Beliung sampai Tanah Longsor

Pahami.id – Beberapa hari ini, bencana terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur. Mulai dari banjir, puting beliung, longsor hingga gelombang tinggi.

Di Lamongan, banjir masih terjadi. Air sungai besar yang meluap menggenangi persawahan dan pemukiman penduduk. Air sungai yang meluap menyebabkan pintu masuk warga pernah kebanjiran.

Begitu juga di Kabupaten Situbondo. Sebanyak 613 rumah warga di empat desa terendam air sungai usai hujan deras mengguyur kemarin, Selasa (28/2) sore.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto, luapan air sungai menggenangi permukiman Desa Klaakan di Kecamatan Kendit, Desa Kalimas dan Besuki di Kecamatan Besuki, serta Desa Kalianget di Kabupaten Banyuglugur.

“Semalam hujan turun cukup lama sejak pukul 18.00 WIB dengan intensitas yang cukup tinggi di Situbondo, dan beberapa jam kemudian sungai meluap dan tidak dapat menampung debit air sehingga air masuk ke rumah-rumah warga,” kata Sruwi di Situbondo, Rabu.

Sementara di Desa Besuki dan Kalimas, kata dia, ada 334 rumah yang terendam air sungai yang meluap dan tergenang setinggi 40 hingga 50 cm karena sebagian tanggul sungai jebol.

Menurut data BPBD, banjir merendam 69 rumah warga di Dusun Krajan di Desa Kalimas dan 265 rumah warga di Dusun Paddek, Kota Timur, Lesanan Lor dan Lesanan Kidul di Desa Besuki.

Di Kampung Kalianget, luapan Sungai Lubawang merendam lima rumah warga di Dusun Rampak dan 54 rumah warga di Dusun Karang Malang.

Sementara di Malang, hujan disertai angin kencang juga menimbulkan kerugian. Beberapa pohon tumbang dan rumah-rumah rusak akibat angin kencang. Sedangkan hujan menyebabkan longsor yang menutup jalan Malang-Kediri.

Rumah rusak akibat angin kencang

Di Kabupaten Jember, angin kencang dan puting beliung dalam tiga hari terakhir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Heru Widagdo mengatakan, sejak 26 hingga 28 Februari 2023, angin kencang melanda sebagian wilayah Kecamatan Patrang, Kalisat, Ledokombo, Jenggawah, Ajung, Tempurejo, Bangsalsari, dan Kencong.

“Terjadi puting beliung di Kecamatan Ajung,” katanya saat dihubungi melalui telepon di Jember, Rabu.

Menurutnya, ada 10 wilayah di delapan kecamatan yang terdampak angin kencang dan puting beliung. “Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun beberapa orang mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan yang roboh dan terjatuh saat kejadian tersebut,” ujarnya.

Dia mengatakan, puting beliung menyebabkan 95 rumah rusak ringan, lima rumah rusak sedang, tiga fasilitas umum rusak, dan dua bisnis runtuh di Kampung Sukamakmur dan Wirowongso di Kecamatan Ajung.

“Selain itu, empat orang luka-luka dan 50 pohon tumbang, serta barong bambu tumbang akibat angin puting beliung di Kecamatan Ajung,” katanya.

“Angin kencang yang menerpa Kampung Pancakarya, Kecamatan Ajung menyebabkan pohon tumbang dan menimpa dua pengendara sepeda motor yang sedang melintas sehingga keduanya mengalami luka-luka,” ujarnya sembari menginformasikan bahwa dua warga yang luka-luka sudah mendapatkan perawatan.

Di kabupaten lain, kata dia, angin kencang menyebabkan dua orang luka-luka, dua rumah rusak sedang, dua rumah rusak ringan, tiga kendaraan rusak, enam pohon tumbang dan satu tiang listrik tumbang.

Angin kencang juga menyebabkan gelombang tinggi di Selat Madura. Akibatnya, aktivitas penyeberangan dan pelayaran penyeberangan tidak dapat dilakukan. Hal ini menyebabkan kurangnya kebutuhan pokok bagi masyarakat di kepulauan Madura.