Pahami.id – Jonathan Latumahina berbagi cerita tentang kondisi anaknya saat ini, Cristalino David Ozora Latumahina alias David Latumahina. Saat ini David masih dirawat di ruang ICU RS Mayapada RS Jakarta Selatan dan menjalani beberapa terapi.
Korban pencabulan, tersangka Mario Dandy Satriyo, dikabarkan masih menjalani dua terapi rutin di hari ke-43 perawatannya.
“Kondisi David kini terbagi menjadi dua terapi. Pertama kualitatif awareness therapy, di mana berkaitan dengan kognitif. Kedua, kuantitatif awareness health, atau bisa disebut motorik,” ujar Jonathan Latumahina saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin ( 3/4/2023).
Jonathan mengatakan bahwa David Latumahina memerlukan terapi ini untuk mengaktifkan kembali kemampuan motorik dan kognitifnya, mengingat kerusakan otak yang dialami David akibat penganiayaan cukup parah.
Diketahui, David Latumahina mengalami cedera difus aksonal level 2 yang penyebabnya adalah trauma berat yang memutar otaknya dan memutuskan sarafnya. Karena itu David koma selama delapan hari, dan saat sadar kondisinya masih belum pulih seperti semula.
Saat ditemukan, David dinyatakan koma berdasarkan Glasgow Coma Scale (GCS) yang menunjukkan angka tiga, dimana manusia normal sadar di angka 15. Sejak saat itu David telah menjalani banyak perawatan dan operasi, salah satunya. adalah operasi untuk membuat trakeostomi untuk memasukkan tabung yang membawa oksigen ke paru-paru.
“Dokter di Mayapada Hospital melakukan banyak operasi, banyak operasi, termasuk membuat trakeostomi, membuat lubang di trakea atau tenggorokan, agar oksigen bisa masuk ke paru-parunya,” kata Jonathan.
“Karena cedera aksonal difus ini bisa sembuh ketika oksigen bisa sampai ke otak,” imbuhnya.
Selama ini David Latumahina telah mengalami banyak kemajuan. David kini dapat buang air kecil dan besar secara otomatis serta mampu menelan makanan dan minuman dengan leluasa. Namun dokter mengatakan bahwa kondisinya tidak akan kembali normal.
Pemulihan David diperkirakan berlangsung enam bulan hingga satu tahun, sehingga David tidak akan bisa bersekolah selamanya.
Jonathan juga menyebutkan bahwa kemarin David mengalami demam tinggi sekitar 38,4°C. Peningkatan suhu yang tiba-tiba ini akan sering terjadi pada pasien dengan cedera aksonal difus, sehingga David tetap perlu dipantau di ICU.