Pahami.id – Inul Daratista kembali mengeluhkan aset berupa bisnis karaoke akan hilang jika pajak hiburan dinaikkan 40-75 persen.
Pasalnya, Inul Daratista yang memprotes kenaikan pajak hiburan mengaku bisnis karaokenya tidak pernah untung.
Inul Daratista pun turut menyayangkan para karyawannya yang mencari nafkah melalui bisnis tersebut dan berharap tidak terkena PHK akibat situasi saat ini.
Banyak karyawan saya yang menangis kemarin dan meminta karaoke tidak ditutup, kata Inul Daratista, dikutip dari Instagram @lambe__danu, Selasa (16/1/2024).
Di sisi lain, Inul Daratista juga keliru mencari sumber penghasilan lain jika harus menutup usahanya yang menjadi aset akibat kenaikan pajak hiburan.
“Sebenarnya kalau saya tutup, aset saya juga akan hilang pak, uang saya juga akan hilang. Sedangkan tanggung jawab saya juga besar. Kita tidak bisa memberhentikan pekerja, harus ada aturan saat menutup pekerja dan itu juga.” .Tidak mudah, kata Inul Daratista.
Padahal, Inul Daratista memiliki banyak sumber penghasilan selain dari bisnis karaokenya, mulai dari menjadi penyanyi dangdut, juri ajang pencarian bakat, bintang tamu acara TV, syuting iklan, endorsement, bisnis kuliner, hingga bisnis atraksi wisata.
Penghasilan Inul Daratista sebagai penyanyi dangdut senior juga cukup besar dalam sekali manggung.
Bahkan, Inul Daratista disebut-sebut menjadi penari dengan bayaran tertinggi di Indonesia karena mampu menghasilkan sekitar Rp 300 juta per gig.
Terlebih lagi, gaji Inul Daratista sebagai juri talent show dangdut dikabarkan berkisar Rp 60-100 juta per episode.
Dengan penghasilan sebesar itu, tak heran jika para pemilik Goyang Gebor mampu mengumpulkan kekayaan mencapai ratusan miliar rupiah.