Innalillahi! Viral Bapak-bapak di Sidoarjo Kena Serangan Jantung saat Sedang Joget di Panggung 17-an – Berita Jatim

by
Innalillahi! Viral Bapak-bapak di Sidoarjo Kena Serangan Jantung saat Sedang Joget di Panggung 17-an

Pahami.id – Seorang pria terjatuh saat tampil di panggung perayaan HUT RI ke-78, diduga akibat serangan jantung. Menurut laporan, pria tersebut kemudian meninggal.

Momen sang ayah terjatuh terekam kamera video amatir.

Video tersebut kemudian dibagikan kembali oleh akun Instagram @terang_media.

Niat Innalillahi merayakan hari ke-17 berakhir dengan kesedihan, tulis keterangan dalam video tersebut.

Dalam video berdurasi hampir 1 menit tersebut, terlihat beberapa pria berpakaian seperti lelaki tua menari di atas panggung. Mereka mengenakan baju batik, sarung kain, topi, dan riasan layaknya kakek-nenek.

Awalnya mereka menari dengan gerakan yang membuat penonton tertawa. Tiba-tiba, seorang pria yang berdiri di sampingnya berjongkok dan terjatuh ke depan.

Peserta lain segera mendekat. Namun, mereka dikira hanya bercanda, seolah tak membantu. Bahkan ada yang masih menari. Penonton masih terdengar tertawa.

Ayah yang berduka itu tampak lemah ketika temannya membantunya berdiri.

Hingga akhirnya salah satu pria itu memberi isyarat untuk menghentikan musik tersebut.

Diketahui pria tersebut terkena serangan jantung dan meninggal. Peristiwa itu terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Sejumlah netizen pun turut mengomentari unggahan tersebut.

“Alangkah baiknya jika angka 17 diisi dengan bacaan-bacaan,” kata st***.

Pasti para pejuang menangis melihat isi upacara kemerdekaan dengan nikmatnya kekufuran, tarian, laki-laki memakai pakaian wanita, padahal hadisnya jelas, kata jam ***.

“Khawatir, empatinya rendah sekali,” komentar *** geram.

“Itulah pentingnya bercanda dan bercanda, jangan berlebihan karena bisa mematikan hati nurani. Teman sekarat tapi masih bisa bercanda,” komentar kakak ***.

“Mungkin dikira bercanda, makanya aku masih menari,” kata Haura ***.

“Ya Tuhan, sedih sekali melihatnya. Kalaupun terjatuh, itu bukan pelajaran,” kata ratu sialan itu.

Kontributor: Fisika Tanjung