Pahami.id – Puluhan warga yang didominasi perempuan memblokir Desa Watu Gajah, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, melakukan aksi penyekatan truk pengangkut material pembangunan Tol Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi).
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dampak lalu lintas truk sampah yang menyebabkan kerusakan jalan desa mereka.
Tak hanya itu, pipa air bersih juga rusak akibat aktivitas penambangan di Kampung Gondosuli, Kecamatan Pakuniran, wilayah setempat.
Masyarakat melakukan aksi protes di depan balai desa setempat pada Sabtu (23/12/2023). Demonstrasi menyebar di media sosial.
Banyak jalan yang rusak, berlubang akibat truk penambang. Pipa air bersih juga banyak yang rusak,” teriak seorang ibu dalam video yang viral.
“Setiap hari kami memakan debu yang beterbangan saat truk-truk ini lewat. Banyak pengemudi yang menutup mata dan hidungnya karena debu tersebut. Pengemudi truk juga ugal-ugalan atau ceroboh,” kata warga lainnya.
Kepala Kampung Watu Gajah, Junaidi mengatakan, aksi tersebut dipicu warga yang kesal dengan aktivitas truk sampah tersebut.
Warga mengaku kesal dengan aktivitas truk sampah yang melintas. Karena menyebabkan kerusakan jalan dan pipa air bocor, kata Junaidi dikutip dari TIMES Indonesia – rekan media Pahami.id.
Diakui Juanidi, hingga saat ini belum ada ganti rugi yang diberikan kepada warga. Karena itu, dia tak bisa mengendalikan warga yang berunjuk rasa.
“Saat aksi terjadi, saya sedang berada di luar kawasan. Jadi saya juga tidak tahu kapan warga melakukan aksi tersebut. Katanya warga kesal dengan aktivitas truk sampah tersebut. Kalau saya di rumah pasti tidak. membiarkan aksi ini terjadi,” kata Junaini terkait aksi tersebut. Warga menghentikan truk sampah yang membawa material untuk tol Probowangi.
Aksi ini menyebabkan kemacetan di depan balai desa. Jumlah truk yang diblokir cukup banyak.