Gubernur Khofifah Raih Digital Government Award dari Kemenpan-RB – Berita Jatim

by
Gubernur Khofifah Raih Digital Government Award dari Kemenpan-RB

Pahami.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jawa Timur) meraih Penghargaan Digital Government Award kategori penyelenggaraan pelayanan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Kemenpan-RB). diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas bersama Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam acara Digital Government Award Instansi Pemerintah Daerah (IPPD) ) di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta pada Senin, (20/3/2023).

Penghargaan tersebut dibagi menjadi enam kategori untuk pelaksanaan SPBE terbaik. Diantaranya, Kategori Pelaksanaan Pelayanan SPBE IPPD, Kategori Pencapaian Indeks SPBE IPPD, Kategori Peningkatan Indeks SPBE IPPD, Kategori Pelaksanaan Manajemen SPBE IPPD, Kategori Penguatan Kebijakan SPBE IPPD dan Kategori Pelaksanaan Manajemen SPBE IPPD.

“Alhamdulillah, penghargaan yang kami terima pada IPPD SPBE 2023 ini akan menjadi motor penggerak untuk memperkuat sinergitas seluruh elemen strategis baik secara vertikal maupun horizontal,” ujar Khofifah.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jatim serius mewujudkan SPBE antara lain dengan mengeluarkan kebijakan melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 53 Tahun 2021 tentang SPBE Provinsi Jatim. Tim evaluasi internal SPBE Provinsi Jatim telah dibentuk untuk tahun 2022 yang tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jatim nomor 188.469/KTPS/013/2022.

Untuk merealisasikannya, kata Khofifah, hal ini harus dikoordinasikan dengan arsitektur SPBE yang mendukung tema reformasi birokrasi. Arsitektur S0BE berfokus pada pemberantasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi sistem pemerintahan dan percepatan prioritas nyata presiden.

“Arsitektur proses bisnis diatur dalam Keputusan Gubernur nomor 188/1016/KPTS/013/3022 tentang arsitektur SPBE dan peta rencana SPBE Pemprov Jatim tahun 2023-2024,” ujarnya.

Khofifah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memberdayakan pelayanan publik antara lain melalui motto Cepat, Efektif, Efisien, Responsif, Transparan, Akuntabilitas dan Responsif (CETTAR) yang terus digaungkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. dalam memberikan pelayanan publik. kepada masyarakat.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Raih Penghargaan Digital Government Award dari Kemenpan-RB. (Dok: Pemprov Jatim)

“Mereka (ASN) Pemprov Jatim harus memahami dan melaksanakan motto CETTAR yaitu cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, bertanggung jawab dan tanggap, yang merupakan semangat yang harus diemban oleh seluruh tim di lingkungannya. Front Timur. Pemerintah Provinsi Jawa,” ujarnya.

Khofifah melanjutkan, Pemprov Jatim terus meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan khususnya terkait Human Development Index (HDI) di Jatim mulai dari sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Semua layanan tersebut membutuhkan dukungan ekosistem digital yang memadai.

Di bidang penanaman modal, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah membangun layanan perizinan berbasis sistem informasi yaitu Java Online Single Submission Goes to Android Operating System (JOSS GANDOS) yang mengedepankan transparansi, kepastian hukum, bebas korupsi dan pungutan liar serta kepastian waktu. Inovasi ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap Nawa Bhakti Satya yaitu untuk Jatim Berdaya dan Jatim Amanah.

JOSS GANDOS merupakan sistem elektronik terpadu yang dibangun oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Timur yang bertujuan untuk memfasilitasi perizinan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Aplikasi JOSS GANDOS diharapkan dapat mendukung investasi Jatim Rising untuk terus berkembang demi kesejahteraan masyarakat Jatim yang sejahtera.

Khofifah menegaskan, di era digital ini, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi penting.

“Bagaimana kita melaksanakan reformasi birokrasi yang berdampak pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Kita juga membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar sistem informasi digital dapat dilaksanakan secara optimal, dan manfaat yang optimal pula,” ujar Khofifah.

Seperti yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur dalam memfasilitasi penyediaan akses pelayanan bagi aparatur Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan terintegrasinya sistem informasi elektronik Manajemen ASN (E-Master) seluruh data ASN by name by address tercakup dalam E-Master dan dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi android. Sehingga semua pelayanan mulai dari promosi, gaji berkala dan lain sebagainya akan disampaikan secara online.

“Aplikasi E-Master sangat membantu dan memudahkan para ASN untuk mengatur, mempromosikan dan karir mereka sendiri. Mereka tidak lagi disibukkan dengan tumpukan kertas, mereka hanya harus berurusan dengan komputer, semuanya ditangani dengan cepat dan akurat, ” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas menambahkan, dalam penyelenggaraan forum KTT SPBE, Kementerian PANRB selaku Ketua Tim Koordinasi SPBE Nasional memberikan pengakuan berupa Digital Government Award ( Digital). Government Award) kepada Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang telah mencapai prestasi tinggi dalam penyelenggaraan SPBE, selama periode pemantauan dan evaluasi tahun 2021 dan 2022.

“Penyerahan Penghargaan Pemerintah Digital (Digital Government Award) untuk mengapresiasi kinerja dan prestasi Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Pelaksanaan SPBE, kata dia, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet paripurna pada 2 Maret 2023. Disebutkan, instruksi Presiden untuk memperkuat arah kebijakan Sistem Pemerintahan Nasional Berbasis Elektronik ( SPBE), mendorong komitmen Pimpinan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap penyelenggaraan SPBE, serta mendorong percepatan pelaksanaan SPBE yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Penyelenggaraan SPBE ini diharapkan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan bertanggung jawab. Selain itu juga untuk mendukung pelayanan publik yang berkualitas serta meningkatkan integrasi dan efisiensi. Melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah pemerintahan administrasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada penggunanya,” tambahnya.

Selain pemberian penghargaan, juga dilakukan presentasi mengenai berbagai strategi pelayanan dan kebijakan publik yang diajukan oleh para Menteri dan Kepala Daerah untuk mewujudkan pelayanan publik berbasis digital. Kementerian PANRB menggelar forum SPBE 2023 Summit bertema ‘Sinergi Indonesia Maju’ dengan mengundang beberapa Kepala Lembaga Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Turut hadir Menko Marvest Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan UKM Indonesia Teten Masduki serta Ketua Pelaksana Panitia oleh Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Usaha Kementerian PANRB Nanik Murwati.