Pahami.id – Gempa Mojokerto bermagnitudo 4,6 mengguncang Senin (19/6/2023) sekitar pukul 20.44 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 7,49 Lintang Selatan dan 112,54 Bujur Timur, tepatnya di Kampung Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari.
“Pusat gempa terjadi di Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, di pinggir Kali Sadar,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat seperti dikutip dari Beritajatim. .com.
Ia mengungkapkan pusat gempa berada di kedalaman 9 km. Jika diperhatikan letak pusat gempa dan kedalaman hiposenter, gempa jenis ini merupakan gempa dangkal yang disebabkan oleh patahan lokal.
Djoko mengatakan, dampak gempa dirasakan di Mojokerto III – IV MMI (getaran terasa di dalam rumah). Selain itu, getaran gempa juga dirasakan di sekitar Mojokerto seperti Pasuruan, Surabaya, dan Lamongan.
“Gempa juga dirasakan di Pasuruan, Surabaya, Lamongan, MMI Gresik III (gemetar terasa di rumah-rumah. Sidoarjo II-III MMI (gemetar dirasakan beberapa orang)) dan Lawang II MMI (gemetar dirasakan beberapa orang),” ujarnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih mencatat dampak gempa tersebut. Hingga pukul 21.00 WIB belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
“Hingga pukul 21.00 WIB, hasil pemantauan BMKG juga tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan,” ujarnya.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap tenang. Djoko juga meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak dan rusak.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan stabilitas bangunan sebelum kembali ke rumah,” ujarnya.