Pahami.id – Pria berinisial IM, mahasiswa di Jember, bertekad menjadi joki CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur.
IM ditangkap saat hendak memasuki lokasi ujian yang terletak di Auditorium Politeknik Maritim Surabaya. Panitia curiga dengan perilaku IM di tempat pemeriksaan biometrik dan pin registrasi.
Upaya masuk mahasiswa semester 7 itu diketahui setelah sistem menunjukkan notifikasi bahwa data biometrik ada yang tidak sesuai dengan fisik aslinya.
Ciri fisik yang paling mencolok terdapat pada foto kartu identitas dan kartu peserta ujian. Peserta SKD CPNS yang digantikan, AM dengan badan kekar. Sedangkan IM cenderung tipis.
Melihat kejanggalan tersebut, panitia kemudian menangkap IM. Upaya perjodohan ini terungkap saat proses verifikasi berkas dan layanan pin registrasi, kata Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jatim Heni Yuwono, dikutip dari jaringan Beritajatim.com–Pahami.id, Rabu (15/11 /2023 ).
Belakangan diketahui IM merupakan joki AM peserta SKD CPNS Kemenkumham asal Jombang. “AM mendaftar untuk posisi Penjaga Lapas dan dijadwalkan mengikuti ujian pada sesi ketiga hari ini,” kata Heni.
IM dan AM tidak saling mengenal dan belum pernah bertemu satu sama lain. Keduanya terikat dengan perantara yang juga ahli tes CPNS. Dari hasil pemeriksaan kami menduga pelaku mempunyai jaringan, karena mempunyai banyak teman joki, kata Heni.
Berdasarkan pengakuan IM, ia mendapat imbalan Rp25-30 juta jika kliennya berhasil lolos tes SKD.
Panitia tes CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur telah menyerahkan IM ke Polsek Gunung Anyar. Heni menegaskan, pihaknya tidak mentoleransi segala bentuk penipuan.
Diakuinya juga, sebelumnya dia menjabat sebagai joki pemilu CPNS, tapi di instansi lain, bukan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, kata Heni.
Sekadar diketahui, tes seleksi kompetensi dasar CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur akan berlangsung hingga Kamis (16/11/2023).