Pahami.id – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) Sunarso akan menjadi pembicara pada acara internasional ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) pada hari pertama, Selasa malam di Hotel Mulia, Jakarta (5/9/2023) dan dapat disaksikan langsung melalui YouTube resmi BRI. Kementerian BUMN RI.
Sunarso akan menjelaskan bagaimana digitalisasi mendorong pesatnya transformasi industri perbankan sehingga meningkatkan inklusi keuangan dan memberdayakan UKM sebagai bisnis inti BRI.
Dalam sesi pleno tersebut, Sunarso akan menjadi pembicara bersama CSO Standard Chartered Marisa Drew, CEO Thales Group Patricia Caine, Presiden Microsoft Asia Ahmed Mazhari, Chief Operating Officer Masdar Abdulaziz Alobaidii dan Ketua Dewan Bisnis Inggris-ASEAN dan Anggota Kamar. dari para Tuan Rt Hon Lord Vaizey.
AIPF merupakan acara unggulan yang digelar Indonesia sebagai rangkaian acara KTT ASEAN 2023. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan AIPF merupakan momen yang tepat bagi BUMN untuk menunjukkan peran strategisnya dalam pembangunan nasional.
AIPF juga menjadi momentum untuk menunjukkan peran strategis BUMN, serta memperluas kerja sama investasi pada proyek-proyek strategis BUMN demi kemajuan Indonesia dan memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, kata Erick suatu saat.
Acara yang berlangsung pada 5-6 September 2023 ini akan mengangkat tiga isu utama yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok, transformasi ekonomi digital dan kreatif serta pembiayaan berkelanjutan dan inovatif di sektor ultra mikro, dan UMKM.
Sebab, hal tersebut erat kaitannya dengan transformasi digital yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui strategi inovatif. Sehingga, hal ini dapat berkontribusi terhadap terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi kepercayaan pemerintah terhadap BRI sehingga dapat berpartisipasi dalam acara ini. Keterlibatan aktif BRI dalam ajang ini diharapkan dapat mengangkat kekuatan perekonomian Indonesia di mata dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik, selain memberikan dampak besar terhadap perekonomian nasional, kata Sunarso.
“Dengan transformasi yang sedang berlangsung, BRI semakin siap menghadapi tantangan industri perbankan modern. “Dan kami siap mewujudkan visi kami pada tahun 2025 yaitu menjadi The Most Valuable Banking Group di Asia Tenggara dan Champion of Financial Inclusion,” tegasnya.
Dengan cara ini BRI diharapkan dapat menjadi katalis bagi Indonesia sebagai pemangku kepentingan dalam mendukung ASEAN menjadi pusat pertumbuhan global.
“Berkaitan dengan hal tersebut, tentunya BRI dapat berperan lebih besar bagi Indonesia melalui peran perbankannya yang inovatif dalam mewujudkan pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan. “Khususnya pada sektor UMKM yang menjadi fokus utama BRI,” kata Sunarso.
Sunarso sendiri merupakan pejabat senior bank yang menjabat sebagai CEO BRI Group setelah ditunjuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan sejak 2 September 2019. Sebelumnya, Sunarso menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BRI dari tahun 2015 – Oktober 2017. Kemudian dilanjutkan lagi pada bulan Januari – Agustus 2019.
Sebelum kembali ke BRI, Sunarso dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama Pegadaian. Meski berumur pendek, melalui tangan dinginnya, Sunarso berhasil menjadi penggagas utama dan penggerak transformasi di Pegadaian.