Digilai Anak Sekolah, Atta Halilintar Janji Keliling Indonesia Serukan Anti Bullying – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Atta Halilintar bersama Sunan Kalijaga, Barbie Kumalasari, dan Sandy Tumiwa mengunjungi Sekolah Al-Azhar Kemandoran, Grogol, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2024) untuk memberikan informasi mengenai anti- intimidasi.

Kedatangan kedua anak youtuber ini disambut hangat oleh para siswa sekolah dasar dan menengah di sekolah tersebut. Sepanjang upacara, mereka mendengarkan semua instruksi dengan baik.

Semangat pun meluap-luap saat sesi foto bersama. Remaja tersebut berebut foto bersama Atta Halilintar.

Atta Halilintar saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2024). [Pahami.id/Tiara Rosana]

Mereka semua meneriakkan nama Atta Halilintar sambil berlomba-lomba berjabat tangan dengan idolanya. Banyak pula yang menyiapkan kertas dan pensil di tangan untuk meminta tanda tangan Atta Halilintar.

Atta Halilintar dengan rendah hati mengabulkan segala permintaan para penggemarnya. Pria itu bahkan meneriakkan jargon “Asyiap” bersama anak-anak.

Kemeriahan para penggemar terus berlanjut hingga Atta Halilintar meninggalkan lokasi acara. Mereka semua berkerumun di sekitar saudara laki-laki Tariq Halilintar untuk meminta tanda tangan di surat-surat mereka.

Pemain berusia 29 tahun ini juga sadar akan popularitasnya di kalangan remaja. Karena itu, Atta Halilintar akan menggunakan reputasinya untuk menyerukan gerakan anti-bullying di seluruh sekolah di Indonesia.

Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah bersama Ameena Hanna Nur Atta [Instagram/@attahalilintar]
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah bersama Ameena Hanna Nur Atta [Instagram/@attahalilintar]

“Untuk anak-anak di Indonesia, saya akan bersekolah di banyak sekolah untuk kebaikan,” kata Atta Halilintar.

Sebelumnya, kakak Tariq Halilintar juga mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya perundungan. Sebagai seorang ayah, Atta Halilintar mengaku khawatir dengan nasib anak-anaknya kelak.

“Baik anak perwira maupun anak artis, kita sama-sama imbau adanya gerakan anti perundungan. Semoga ini juga menjadi pembelajaran bagi saya pribadi dan anak-anak saya ke depannya, karena mereka juga akan bersekolah,” kata Atta Halilintar.

“Iya betul (saya khawatir), awalnya takut. Karena di sekolah mahal ada yang dibully, di sekolah negeri ada yang dibully, bahkan kemarin di pesantren ada yang meninggal,” ujarnya lagi.