Diduga Mabuk Berat Tertidur di Rel, Pemuda di Jember Tewas Terlindas Kereta Api – Berita Jatim

by
Anak di Jember Bunuh Ibu Kandung Demi Laki-laki Pujaan

Pahami.id – Pria berinisial DAM (20), warga Lingkungan Gebang ngul, Kecamatan/Kabupaten Kaliwates, Jember tewas tertabrak kereta api pada Senin (1/1/2024) pagi.

Korban terlindas di jalan raya lingkungan Condro Utara, Desa/Daerah Kaliwates, Jember.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diduga tertidur di rel kereta. Rupanya korban tidak menyadari ada kereta api yang lewat.

Kapolsek Kaliwates Kompol Mahrobi Hasan mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, korban bersama ketiga temannya berada di jalur kereta api.

“Diduga mereka sedang merayakan malam tahun baru di lokasi kejadian. Korban diduga dalam keadaan mabuk berat dan tergeletak di sana (rel), jika korban masih sadar bisa menghindari rel tersebut. Tapi itu tidak bisa kita hindari,” ujarnya, dikutip dari rekan media Ketik.co.id Pahami.id, Senin (1/1/2024).

Sekitar pukul 03.40 WIB KA Wijayakusuma melintas dari Cilacap menuju Ketapang. Masinis tersebut mengabarkan dirinya menabrak seseorang di kilometer 194+6/7, jalan antara Stasiun Mangli-Jember.

Polisi yang mendapat laporan ada yang tertabrak kemudian mendatangi lokasi kejadian. Petugas kemudian memindahkan korban ke kamar jenazah RSD dr. Soebandi Jember. “Dan keluarganya membawanya,” kata Mahrobi.

Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, ada beberapa orang di sekitar lokasi kejadian. Beberapa di antara mereka terlihat duduk di atas rel.

Melihat situasi tersebut, pengemudi lokomotif berkali-kali meniup peluit lokomotif untuk meminta masyarakat keluar lintasan, ada pula yang sudah keluar namun ada satu orang yang masih berada cukup dekat dengan lintasan, kejadian tersebut tidak dapat dihindari, jelasnya.

Daop 9 Jember mengimbau masyarakat turut menjaga keamanan perjalanan kereta api.

Dia juga bertanya kepada orang-orang apakah mereka menemukan seseorang yang bermain di trek untuk menegur mereka.

“KAI menyayangkan kejadian tersebut, dan KAI mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jalur kereta api sebagai tempat beraktivitas, karena membahayakan diri sendiri dan perjalanan kereta api,” tegas Cahyo.