Pahami.id – Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menghadiri acara diskusi dengan mahasiswa di DBL Arena Surabaya, Rabu (22/11/2023). Ratusan mahasiswa dari beberapa universitas di Jawa Timur hadir.
Ada yang menarik dalam diskusi tersebut, ketika mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyinggung keputusan Anies Baswedan memilih calon wakil presiden (cawapres).
Mahasiswa tersebut memuji Anies yang jarang melakukan kesalahan. Pujian tersebut juga menyinggung perasaan Anies Baswedan yang salah dalam memilih calon wakil presiden.
Mendapat pertanyaan tersebut, Anies menjawab sambil tersenyum memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden karena memiliki rekam jejak yang panjang.
“Pasangan capres-cawapres kita ini berkah. Kenapa? Ini (Cak Imin) bukan capres langsung, bukan cawapres dadakan,” kata Anies, dikutip dari Suarajatimpost.com- – Jaringan Pahami.id, Rabu (22/11/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini yakin Pak Imin punya rekam jejak panjang khususnya di bidang pergerakan.
“Hati-hati, kita semua punya track record, jadi memandang seseorang bukan berdasarkan apa yang dikerjakannya besok, kalau besok apa yang dikerjakannya, bisa jadikan jawabannya,” kata Anies.
Catatan kinerja ini penting untuk menunjukkan hasil yang telah diraih bangsa Indonesia. Baginya, rekam jejak merupakan prediktor atau peramal terbaik untuk masa depan.
Tapi kalau ditanya apa yang sudah dilakukan, rekam jejaknya bisa jadi buktinya di sana, ujarnya.
Karena itu, Anies merasa bersyukur bisa digandeng sosok yang sudah sangat berpengalaman di dunia politik dan dunia pergerakan. “Bukan orang yang tiba-tiba berada pada posisi ini,” ujarnya.
Anies Baswedan menghadiri forum “Diskusi dan Sosialisasi: Mahasiswa Jawa Timur Uji Pemikiran Capres dan Cawapres 2024” di DBL Arena Surabaya, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jatim diberikan kesempatan untuk bertanya kepada presiden dan wakil presiden. pasangan calon presiden dijuluki “Amin”.